Dedikasi Sertu Fadli Canu, Menyelam 15 Meter Tanpa Alat Selam dari Pulau ke Pulau Demi Air Bersih
Dalam proyek tersebut itu Sertu Fadli harus menyambung pipa dari Pulau Una-Una ke Desa Pulau Enam
Fadli bersama masyarakat lainnya harus menyelam secara manual tanpa bantuan alat bantu.
Dedikasi Sertu Fadli Canu, Menyelam 15 Meter Tanpa Alat Selam dari Pulau ke Pulau Demi Air Bersih
Nama Sertu Mohammad Fadli Canu tengah menjadi buah bibir. Dedikasi dan ketulusan Sertu Fadli Canu dalam membantu masyarakat Sulawesi banyak menginspirasi banyak orang.
Fadli merupakan anggota Divisi Infanteri 2 Kostrad yang diterjunkan untuk membangun instalasi air bersih di Desa Pulau Enam, Kecamatan Togean, Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
- Temuan Dari Luar Angkasa Ungkap Piramida Mesir Dibangun Menggunakan Air
- Usai Putusan MK, Ini Sederet Kepala Daerah di Bawah 40 Tahun Selain Gibran Berpeluang Maju Pilpres
- Macet Parah Akibat Proyek Galian Saluran Air di Pondok Pinang Jaksel, Pedagang Mi Ayam Mengeluh Omzet Menurun 50 Persen
- Luhut: Pemerintah Hanya Larang Ekspor Nikel Mentah
Dalam pembangunan instalasi air, diharuskan adanya pemasangan pipa di laut dengan kedalaman sekitar 30 meter. Untuk mengerjakan proyek tersebut, Fadli bersama masyarakat lainnya harus menyelam secara manual tanpa bantuan alat bantu.
“Untuk menyelam itu kita manual,” kata Fadli merendah, dikutip dari YouTube TNI AD, Rabu (22/11).
Kemampuan itu muncul karena dia terbiasa menyelam sejak kecil. Kebetulan, proyek penyambungan instalasi air bersih juga dibangun di kampung halamannya, Desa Pulau Enam.
Dalam proyek tersebut itu Fadli harus menyambung pipa dari Pulau Una-Una ke Desa Pulau Enam. Jaraknya sekitar 6,5 kilometer, tapi harus menyeberang laut.
“Dari darat kita bentangin, lalu kita sambungkan dengan titik sumber di pulau sebelah, lalu setelah terbentang kita gunakan pemberatnya seperti batu. Lalu kita ikat di pipanya sampai tepi pantai, lalu ditenggelamkan bareng-bareng,” jelas Fadli.
Ia mengungkapkan instalasi air bersih yang dibangun ini memakan waktu 4 bulan. Adapun kendalanya, kata Fadli, adalah mengumpulkan masyarakat untuk bergotong royong membuat instalasi ini.
Ia mengatakan tak sampai hati untuk mengganggu waktu masyarakat bekerja, sehingga ia pun hanya akan meminta masyarakat yang bersedia.
Sebelum pipa air bersih ini jadi, masyarakat Pulau Una harus mendayung dan menyeberang ke pulau sebelah untuk mendapatkan air bersih. Kini, masyarakat Pulau Una sudah terbantu atas kerja keras Fadli.
Atas dedikasinya tersebut, 13 November lalu Fadli mendapat penghargaan Soedirman Award 2023 kategori Tentara Berdedikasi di Jakarta.
“Saya tidak menyangka terpilih dalam penghargaan Sudirman Awards dan saya tidak menyangka bisa diundang ke panggung istimewa yang turut menghadirkan beberapa panglima,” ujarnya.