Demi Dapatkan Dana BOS, Sekolah di Bogor Diduga Gelar Kegiatan Belajar Fiktif Selama 3 Tahun
Sekolah itu sudah tiga tahun terakhir mendapatkan dana bos yang nilanya Rp7 juta setiap tahunnya.
Sudah diberikan surat teguran tapi tak direspons.
- Kejaksaan Negeri Depok Endus Ada Aliran Dana di Balik Kasus Katrol Nilai Rapor, Capai Jutaan Rupiah
- Tak Lulus SD, Pria ini Kini Jadi Bos Punya Banyak Karyawan Penghasilan Sehari Jutaan Rupiah
- Kelola Dana Pendidikan Anak dengan Bijak, Hindari Jerat Pinjol
- Tak Hanya Binus International School, Ini Daftar Sekolah Elit dan Mahal di Serpong Tangerang Selatan
Demi Dapatkan Dana BOS, Sekolah di Bogor Diduga Gelar Kegiatan Belajar Fiktif Selama 3 Tahun
SMP Global Technology 25 di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor, ditengarai melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) fiktif, meski telah menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor telah melayangkan surat teguran pada sekolah tersebut untuk mengkonfrontasi dugaan adanya KBM fiktif tersebut.
"Baru terindikasi tahun 2023. KBM tidak ada tetap dana BOS mengalir di sekolah itu," kata Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Disdik Kabupaten Bogor Fachrurozi, Senin (5/2).
Meski telah diberi surat teguran, pihak sekolah belum merespons. Menurutnya, sekolah tersebut telah 5 tahun berdiri dan dalam 3 tahun terakhir menerima dana BOS sekitar Rp75 juta setiap tahunnya.
"Kita akan terus layangkan surat sampai teguran ketiga. Kami minta pihak sekolah mengembalikan dana BOS yang sudah diterima," kata dia.
Sekolah tersebut diduga memanipulasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik), melakukan KBM fiktif agar bisa menerima dana BOS.