Demi Martabat Bangsa, JK Sebut Pemerintah Sedang Batasi Pengiriman ART ke Luar Negeri
JK menjelaskan, pemerintah juga memutuskan untuk mengutamakan program mutu Sumber Daya Manusia (SDM). Caranya meningkatkan vokasi serta pendidikan skill di lapangan kerja.
Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka acara Kongres Asosiasi Pendidikan Masyarakat Indonesia (APENMASI) di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat. Dalam sambutannya, JK mengatakan pemerintah saat ini berusaha membatasi pengiriman asisten rumah tangga sebagai upaya memperbaiki martabat bangsa.
"Kita selalu ingin membatasi, karena juga martabat bangsa, tidak lagi mengirim tenaga pembantu rumah tangga kerja di luar negeri," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (6/3).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Tjokropranolo menjadi Gubernur DKI Jakarta? Hingga pada tahun 1977, ia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 1977-1982.
-
Kapan Jenderal M Jusuf diangkat menjadi Panglima TNI? Saat memilih Jenderal M Jusuf menjadi Panglima TNI tahun 1978 pun Soeharto mengejutkan banyak pihak.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Mengapa Jusuf Kalla bingung dengan penetapan Karen Agustiawan sebagai terdakwa? Saya juga bingung kenapa dia jadi terdakwa, bingung karena dia menjalankan tugasnya," kata JK.
JK menjelaskan, pemerintah juga memutuskan untuk mengutamakan program mutu Sumber Daya Manusia (SDM). Caranya meningkatkan vokasi serta pendidikan skill di lapangan kerja.
"Karena itu dapat kita jelaskan bahwa pendidikan kemasyarakatan ini dapat meningkatkan kemampuan, sehingga tak timbul diskriminasi akibat pendidikan," kata JK.
Dia juga meminta agar para dosen untuk mendalami masalah dalam hal mengakses pendidikan. Tidak hanya pendidikan formal tetapi informal.
"Karena itu lah pendidikan masyarakat sangat penting karena tingkat kemiskinan kita masih ada 25 juta orang yang dikategorikan masuk ke kemiskinan. Masih ada 6 persen pengangguran dalam negeri ini. Semua itu membutuhkan suatu skill. Karena itu lah pendidikan vokasi, kemasyarakatan, keahlian, dan pendidikan-pendidikan non formal lain dibutuhkan," kata JK.
Baca juga:
JK Cerita Tentang Kepemimpinan Era Soeharto, SBY dan Jokowi
JK: Kita Saling Menghormati, Tidak Pernah Menyebut Kaum Lain Kafir
Wapres JK: Perbankan Harus Lakukan Inovasi Agar Tak Tergerus Fintech
Noda Merah Hukum di Era Jokowi-JK: Novel Baswedan dan Chuck Suryosumpeno
Wapres JK Sebut 3 'Kartu Sakti' Jokowi Akan Menaikkan Anggaran Bansos
Jusuf Kalla Soal Hoaks Jokowi Menang Tak Ada Azan: Di Mana Logikanya!
Ma'ruf Amin: Cawapres Jokowi Tetap Pak JK, Saya Ini Cuma Penggantinya