Demi Pemilu Damai, Masyarakat Disarankan Sehat Pakai Medsos dan Lawan Hoaks
Menjelang Pemilu 2019, terjadi sejumlah kasus penyebaran hoaks yang melibatkan masyarakat. Ketua Umum Cyber Indonesia, Muanas Alaidid meminta masyarakat tidak mudah menyebarkan informasi yang belum terbukti. Sebab, kata dia, hukum pidana mengancam bagi mereka yang menyebarkan informasi hoaks.
Menjelang Pemilu 2019, terjadi sejumlah kasus penyebaran hoaks yang melibatkan masyarakat. Ketua Umum Cyber Indonesia, Muanas Alaidid meminta masyarakat tidak mudah menyebarkan informasi yang belum terbukti. Sebab, kata dia, hukum pidana mengancam bagi mereka yang menyebarkan informasi hoaks.
"Kita mengimbau masyarakat agar dapat bersosial media dengan sehat dan membantu pemerintah menyuarakan pemilu damai dan turut aktif dalan melawan penyebaran hoaks," Kata Muanas melalui siaran persnya, Selasa (22/1).
-
Apa yang diklaim oleh informasi yang viral di media sosial mengenai Pertalite? Viral di media sosial yang mengeklaim bahwa mulai 1 September 2024 Pertalite tidak dijual lagi di SPBU Pertamina. Berikut narasinya: "Mulai 1 September 2024 Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU Pertamina.Wacana soal bensin paling murah ini memang sudah mulai ramai sejak bulan lalu, mulai dari rencana dihapus sampai dibatasi."
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Mengapa netizen heboh dengan kabar tersebut? Postingan tersebut langsung membuat heboh netizen, terutama para penggemar dan pengikutnya di Instagram.
-
Mengapa berita hoaks tentang Pegi dibebaskan dari tahanan polisi dibagikan di media sosial? Berita tersebut dibagikan oleh akun Facebook dengan nama Novita Erna Kreator, Uda Dedi, dan Pak Tri. Ketiga akun tersebut membagikan tangkapan layar sebuah video di Youtube berjudul “Duakui Salah Tangkap!! Egi Palsu Resmi Di Lepas, Hotman Paris & Ibu Putri Turun” yang diunggah oleh akun Media Populer.
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
Muanas menyarankan masyarakat agar melakukan kroscek data dan fakta sebelum menyebar berita di media sosial. "Masyarakat agar dapat bersosial media dengan sehat dan membantu pemerintah menyuarakan pemilu damai," ujarnya.
Dia berpesan agar peserta pemilu menggunakan cara-cara kreatif dalam merebut hati masyarakat, bukan dengan cara memprovokasi masyarakat dengan hoaks dan ujaran kebencian. Pemilu 2019 ini diharapkan dapat berjalan damai dengan cerdas dalam bermedsos.
"Dalam menuju hari pemilihan, sudah banyak sekali korban-korban yang berasal dari masyarakat karena ketidaktahuannya ikut menyebarkan informasi hoaks yang berujung pada penindadakan hukum," paparnya.
Baca juga:
PTUN Jakarta Minta KPU Segera Eksekusi Putusan Gugatan OSO
Dongkrak Elektabilitas Prabowo, Pemilik Survei Median Disebut Kader PKS
Hari Ini Batas Akhir KPU Tunggu Surat Pengunduran Diri OSO dari Partai
Surya Paloh Minta Kader dan Caleg NasDem Jangan Ragu Dukung Jokowi-Ma'ruf
Peluncuran Official Store Atribut PDIP