Demo semen Rembang, massa pro dan kontra 'perang payung'
Koordinator aksi dari pihak kontra, Joko Prianto mengungkapkan aksi penolakan semen Rembang dengan menggunakan payung bertuliskan 'Kawal Keadilan', Tolak Pabrik Semen' dan 'Kendeng Lestari' dilakukan karena tenda mereka dibongkar Satpol PP.
Demo 'perang payung' mewarnai aksi pro (mendukung) dan kontra (menolak) berdirinya pabrik semen di depan halaman kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (27/12). Aksi tersebut digelar hari ini setelah pada Jumat (23/12) lalu, Satpol PP Jateng membongkar dua tenda baik, dari pihak pro maupun kontra berdirinya pabrik semen.
Koordinator aksi dari pihak kontra, Joko Prianto mengungkapkan aksi penolakan semen Rembang dengan menggunakan payung bertuliskan 'Kawal Keadilan', Tolak Pabrik Semen' dan 'Kendeng Lestari' dilakukan karena tenda mereka dibongkar Satpol PP.
"Karena dibubarin (tendanya) sama Satpol PP maka kita berinisiatif untuk mengubah menjadi aksi payung," ungkap Joko Prianto kepada merdeka.com di sela-sela aksi.
Joko Prianto mengungkapkan aksi penolakan mereka terhadap berdirinya pabrik semen Rembang sudah digelar selama sembilan hari pasca putusan MA yang memenangkan warga Rembang. Dia menegaskan aksi akan terus dilakukan sampai tuntutan dipenuhi yaitu menghentikan segala aktivitas pendirian pabrik semen Rembang.
"Sekarang ini sudah sembilan hari. Payung sumbangan dari para aktivis teman-teman Semarang. Sampai tuntutan kami dipenuhi," ungkapnya.
-
Kapan Pabrik Semen Indarung I didirikan? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
-
Kenapa petani Kendeng menolak pembangunan pabrik semen? Mereka memprotes pembangunan pabrik tersebut karena dibangun di wilayah karst yang berfungsi untuk menyerap air. Selain itu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dilakukan pihak terkait dinilai tidak transparan.
-
Apa yang diproduksi di pabrik tiang pancang di Demak? Di sana tiang pancang dibuat dengan alat berteknologi modern.
-
Siapa yang mendirikan Pabrik Semen Indarung I? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
-
Dimana pabrik semen pertama di Indonesia terletak? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
-
Dimana Wamentan meninjau aktivitas pengembangan semen beku unggul? Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi meninjau aktivitas kerja pengembangan semen beku unggul yang dilakukan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Demo perang payung semen Rembang ©2016 Merdeka.com
Aksi berlangsung mulai dari pukul 07.30 WIB sampai pukul 17.30 WIB, mereka kemudian menginap di Pondok Pesantren (Ponpes) Soko Tunggal yang dipimpin oleh Gus Nuril Arifin yang berada di Sendangguwo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
"Jam 7 berangkat dari Pompes. Jam 17.00-17.30 WIB," ucapnya.
Selain ibu-bu warga Kendeng, nampak hadir pula anak-anak punk yang sering berkumpul di beberapa sudut kota di sekitar Kota Semarang juga ikut bergabung. Mereka ikut aksi menolak pendirian pabrik semen Rembang terhitung mulai hari ini.
"Mulai hari ini, teman-teman punk gabung untuk melakukan aksi. Intinya solidaritas. Ada 30-an orang," ungkap salah seorang anak punk yang tak ingin disebut identitasnya.
Sekitar pukul 11.15 WIB, menyusul hadir dari Laskar Brotoseno yang merupakan kelompok pro atau pendukung pembangunan pabrik semen. Dalam aksinya, mereka mendatangi halaman Kantor Gubernur Ganjar dengan menyuguhkan berbagai jenis kesenian dan tarian seperti Topeng Ireng, Jathilan, Kubro dan lain-lainya.
Sambil membawa payung kertas yang terbuat dari kertas semen dan tergambar logo Semen Indonesia, puluhan masa berjoget dan menari. Kedatangan mereka kemudian disambut oleh ratusan petugas dari Polrestabes Semarang. Khawatir terjadi bentrokan, polisi sampai membuat garis pembatas di antara kelompok pro dan kontra.
Dalam orasinya, Koordinator Aksi pendukung berdirinya semen Rembang Laskar Brotoseno, Wahyudi menegaskan bahwa restu dan dukungan KH Maemun Zuber membakar semangat warga pendukung pabrik semen yang tergabung dalam barisan Laskar Brotoseno.
"Kami akan berjuang sejuang juangnya untuk mendukung pemerintah melanjutkan operasi pabrik semen Indonesia di Rembang. Laskar brotoseno akan bertahan di depan kantor gubernur sampai pemerintah mengeluarkan ketegasan untuk melanjutkan pabrik semen Indonesia di Rembang terus beroperasi," ungkapnya dalam orasi.
Wahyudi mengungkapkan jika Laskar Brotoseno didukung oleh 12 ribuan warga desa desa seputar pabrik semen. "Pabrik semen jelas jelas membawa kemajuan bagi desa kami. Kami menyerukan kepada publik agar tidak mudah percaya dengan aksi aksi penolak semen," ungkapnya.
Sementara itu, Waid, salah seorang warga Rembang mengungkapkan bahwa peserta aksi tolak semen Rembang itu dimotori oleh LSM-LSM dan orang orang luar rembang. "Kami yang merasakan manfaat pabrik semen. Mereka itu egois, tidak memperhatikan aspirasi kami," katanya.
Waid membeberkan, mayoritas warga Rembang mengecam ulah-ulah aktivis yang menjual isu-isu politik untuk menolak pabrik semen di Rembang.
"Pabrik semen Indonesia di Rembang itu aset negara, milik negara dan untuk kemajuan bangsa. Maka mereka yang menolak perlu dipertanyakan nasionalismenya," katanya.
Baca juga:
Dukung semen Rembang, Mbah Maimoen akan bicara pada Jokowi
Dirikan tenda, warga minta pabrik semen di Rembang segera beroperasi
Polisi selidiki tandatangan palsu tolak semen Rembang di putusan MA
Bupati sebut kompetitor ada di belakang aksi penolakan semen Rembang
Soal Semen Rembang, warga Kendeng tuding Ganjar Pranowo adu domba