Menengok Pabrik Produksi Tiang Pancang di Demak, Punya Peran Penting untuk Proyek IKN
Pabrik ini didirikan pengusaha asal China namun memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal.
Pabrik ini didirikan pengusaha asal China namun memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal.
Menengok Pabrik Produksi Tiang Pancang di Demak, Punya Peran Penting untuk Proyek IKN
Pembangunan proyek besar Ibu Kota Nusantara terus dilakukan. Demi proyek itu, gedung-gedung baru didirikan dan jalan-jalan baru dibuka. Material bahan-bahan penunjang juga harus dipastikan memiliki kualitas terbaik.
-
Dimana pembangunan IKN dilakukan saat ini? Pembangunan IKN saat ini tengah berlangsung di beberapa sektor. Misalnya saja layanan kesehatan 4 Rumah Sakit yaitu RS Abdiwaluyo, RS Mayapada, RS Hermina, dan RS Kementerian Kesehatan.
-
Di mana lokasi pembangunan IKN? Pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di antaranya Istana dan Kantor Presiden, Plaza Seremoni (lapangan upacara), kementerian koordinator (kemenko) yang terdiri gedung satu, dua, tiga dan empat, serta tapak rumah menteri dikebut pembangunannya.
-
Apa yang sedang dibangun di IKN? Pembangunan infrastruktur kota dan gedung pusat pemerintahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikebut.
-
Apa saja yang dibangun di IKN? Pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di antaranya Istana dan Kantor Presiden, Plaza Seremoni (lapangan upacara), kementerian koordinator (kemenko) yang terdiri gedung satu, dua, tiga dan empat, serta tapak rumah menteri dikebut pembangunannya.
Salah satu jenis material yang akan dibutuhkan adalah tiang pancang. Salah satu pabrik tiang pancang berada di Kabupaten Demak. Di sana tiang pancang dibuat dengan alat berteknologi modern.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pernah meninjau langsung pabrik tiang pancang di Demak ini. Basuki mengatakan bahwa tiang pancang juga bisa dipakai untuk infrastruktur jalan tol di Indonesia.
Pabrik produksi tiang pancang itu dibuat oleh pengusaha asal China dengan menggandeng pengusaha lokal. Meski begitu pabrik tersebut tetap memprioritaskan pekerja lokal sebagai pekerja utamanya.
Dalam sehari, pabrik tiang pancang di Demak ini mampu memproduksi sekitar 300 tiang pancang dengan panjang masing-masing 12 meter.
“Kita menyerap tenaga kerja sampai 250 orang, dari tingkat SLTA hingga sarjana. Kalau tenaga kerja asingnya untuk set-up mesin saja. Yang sudah kerja sama ini proyek jalan tol,”
kata Direktur Utama PT Indo Karya Beton, Didik Sugiantoro dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Kamis (21/9).
Proyek IKN sendiri saat ini sudah berjalan sekitar 40 persen. Konsep pembangunan kota yang ramah lingkungan dengan material berkualitas memancing banyak pihak untuk berinvestasi, tak terkecuali investor asing.