Demokrat Sebut Usulan JK Jadi Calon Ketum NU Pendapat Pribadi Syahrial Bukan Partai
Herzaky menerangkan, Syahrial merupakan salah satu pembina Yayasan Ponpes Al Fithrah Gunungpati, Ungaran, Kabupaten Semarang. Ponpes ini terhubung ke Ponpes Al Fitrah Kedinding, Surabaya.
Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyayangkan perdebatan tak produktif seputaran usulan Jusuf Kalla sebagai calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Herzaky mengatakan, munculnya pernyataan yang mengusulkan Jusuf Kalla sebagai calon Ketum PBNU merupakan pendapat pribadi kadernya bukan mewakili partai politik.
"Terkait dengan munculnya wacana usulan Bapak Jusuf Kalla yang notabene Mustasyar NU sebagai calon Ketua Umum PB NU yang dianggap sebagai pendapat Demokrat, kami perlu tegaskan statemen itu merupakan pandangan pribadi saudara Syahrial Nasution sebagai bagian dari warga Nahdliyyin, yang juga ingin berkhidmat pada jemaah dan jam'iyah Nahdlatul Ulama," kata Herzaky dalam keterangannya, Selasa (16/11).
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai di koalisi Indonesia Maju? Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Kapan Jenderal M Jusuf diangkat menjadi Panglima TNI? Saat memilih Jenderal M Jusuf menjadi Panglima TNI tahun 1978 pun Soeharto mengejutkan banyak pihak.
Herzaky menerangkan, Syahrial merupakan salah satu pembina Yayasan Ponpes Al Fithrah Gunungpati, Ungaran, Kabupaten Semarang. Ponpes ini terhubung ke Ponpes Al Fitrah Kedinding, Surabaya.
"Jadi sekali lagi, statement yang bersangkutan bukan dalam kapasitasnya sebagai pengurus dan kader Partai Demokrat," dia menekankan.
Herzaky mengucapkan, Partai Demokrat sendiri menghormati Khittah NU 1926 Nahdlatul Ulama sebagai salah satu pilar kekuatan Islam moderat terbesar di Indonesia, memiliki independensi dan kemandirian yang harus dihormati. Menurutnya NU adalah jam'iyah yang dilindungi oleh karomah para Wali.
"Sekali lagi, Partai Demokrat sangat menghargai kemandirian dan kebebasan setiap organisasi dalam menentukan dan memilih siapa ketua umumnya, termasuk NU, karena setiap organisasi memiliki cara dan aturannya masing-masing," tukasnya.
Karena itu, tidak elok jika ada pihak-pihak yang masih mencoba memperkeruh suasana dengan membentur-benturkan narasi yang tidak produktif menjelang Muktamar NU di Lampung pada Desember mendatang.
Partai Demokrat, baik sebagai organisasi maupun kader-kadernya secara individu, menurut Herzaky memiliki hubungan baik dengan NU, baik ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengemban amanah sebagai Presiden Republik Indonesia ke-6, maupun saat partainya berada di luar pemerintahan dan dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono.
"Bahkan, banyak dari kader Demokrat sendiri yang merupakan warga NU," ucap Herzaky.
Kegaduhan antara Demokrat dan NU bermula saat petinggi Partai Demokrat, Syahrial Nasution menganggap sosok Jusuf Kalla layak menahkodai ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut. Menurutnya, mantan Wakil Presiden itu dapat membesarkan NU lantaran memiliki segudang pengalaman dalam memimpin organisasi.
Pernyataan itu digubris soal sejumlah tokoh NU. Salah satunya Wakil Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) DKI Jakarta, KH Taufik Damas yang bilang supaya Jusuf Kalla lebih baik menjadi Ketua Umum Partai Demokrat ketimbang Ketum PBNU.
Reporter: Yopi M
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kongres Aksara Pegon Bahas Standar Digital Fon dan Papan Ketik di Muktamar ke-34 NU
Kunjungi Kediaman KH Marzuki Mustamar, Anies Baswedan Diajak ke Kamar Khusus
Warga NU Diminta Bantu Cegah Penyebaran Covid-19 Demi Pemulihan Ekonomi 2022
NU Luncurkan Aplikasi NUchat
Soal Kemenag Hadiah untuk NU, Pimpinan DPR Ingatkan Menteri Yaqut Jaga Suasana
VIDEO: Kontroversi 'Kemenag Hadiah Negara Untuk NU', Ulama dan PBNU Protes Keras