Dendam, pria di Pekanbaru lempar bom molotov ke toko ponsel
Satuan Reskrim Polresta Pekanbaru berhasil menangkap pelaku pelemparan molotov di toko ponsel 777 milik Hamano Wondahi (39) Jalan Durian, No 24, Kelurahan Pulau Karomah, Kecamatan Sukajadi. Pelaku inisial AS, ditangkap saat berada di sebuah kios.
Satuan Reskrim Polresta Pekanbaru berhasil menangkap pelaku pelemparan molotov di toko ponsel 777 milik Hamano Wondahi (39) Jalan Durian, No 24, Kelurahan Pulau Karomah, Kecamatan Sukajadi. Pelaku inisial AS, ditangkap saat berada di sebuah kios.
"Iya sudah ditangkap pelakunya. Tersangka inisial AS, dibekuk saat berada di kios Gema Advertising," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto, Sabtu (31/3).
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Di mana letak Pondok Boro? Di Kota Semarang, terdapat sebuah penginapan yang harga sewanya cukup murah. Penginapan itu bernama Pondok Boro.
-
Apa itu Pondok Boro? Di Kota Semarang, terdapat sebuah penginapan yang harga sewanya cukup murah. Penginapan itu bernama Pondok Boro.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
Susanto menjelaskan, pelaku dan korban saling kenal. pelaku melempar molotov ke rumah Hamano lantaran ingin melampiaskan amarah dendam yang selama ini dipendam.
"Pelaku mengaku sendirian saat melempar molotov itu, petugas juga menyita beberapa barang bukti yang digunakan pelaku untuk melakukan aksinya," kata Susanto.
Barang bukti itu berupa sepeda motor milik tersangka, sisa bensin di dalam botol yang digunakan sebagai bahan molotov, satu helm warna hijau, sepasang sandal, sebuah jaket serta satu tas laptop.
"Saat ini tersangka ditahan untuk proses penyidikan, tersangka juga masih diperiksa intensif terkait kasus pelemparan molotov tersebut. Pengakuannya karena dendam itu masih kita dalami apakah benar atau tidak," terang Susanto.
Sebelumnya, warga dikejutkan teror molotov di Phonsel 777 milik Hamano Wondahi Jalan Durian nomor 24, Kelurahan Pulau Karomah, Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru, Riau, pada Selasa (27/3) pukul 20.15 WIB lalu. Pelaku ditangkap polisi 3 hari setelah kejadian tersebut.
(mdk/cob)