Dengar Keluhan Pedagang Pasar Kepuh, Anies Janjikan Akses Modal Bagi Usaha Mikro Kecil
Menurutnya rata-rata konsumsi daging perkapita dunia kilogram perkapita. Sementara di Indonesia baru 2,5 kilogram Sedangkan Jakarta sudah hampir 6,5 kilogram.
Salah satu yang dikeluhkan oleh para pedagang tidak lain yakni kenaikan harga.
Dengar Keluhan Pedagang Pasar Kepuh, Anies Janjikan Akses Modal Bagi Usaha Mikro Kecil
Calon Presiden Nomor Urut 1 Anies Rasyid Baswedan bakal menyiapkan kebijakan yang menguntungkan bagi para pedagang, khususnya pedagang mikro kecil.
- Momen Ganjar Ditemani Wayan Koster Makan Nasi Jinggo di Pasar Malam Bali: Ekonomi Rakyat Tumbuh
- Bertemu Kaesang, Pedagang Pasar Kebayoran Lama Curhat Sepi Pembeli dan Lapak Jualan Tak Nyaman
- KKP Gaungkan Perikanan Berkelanjutan di Harkannas ke-10
- Mencicipi Mangga Arum Merah Situbondo, Harganya Capai Rp1 Juta per Kilogram
Hal itu disampaikan setelah dirinya blusukan ke Pasar Kepuh, Kuningan, dan mendengar langsung keluhan sejumlah pedagang.
Salah satu yang dikeluhkan oleh para pedagang tidak lain yakni kenaikan harga sehingga mereka mengalami penurunan penjualan.
"Kalau biasanya beli Rp90 ribu karena harganya naik belinya cuma 60-50, jadi omzet mereka turun drastis. Itu yang dikeluhkan oleh masyarakat pedagang di sini," kata Anies kepada wartawan, Sabtu (9/12).
"Jadi saat ini akses pada permodalan untuk usaha mikro dan kecil itu amat terbatas dibandingkan yang menengah dan besar. Karena itulah mengapa kami melihat penting sekali memberikan akses itu. Supaya akses mikro kecil punya tambahan modal agar mereka bisa berkembang. Prinsipnya adalah menyusun kebijakan untuk membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar," sambung Anies.
merdeka.com
Salah satu keluhan yang didengar Anies adalah berasal dari pedagang daging yang mengaku jualannya tergerus akibat impor daging yang masif. Sementara untuk penjualan daging lokal yang sangat anjlok.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengungkapkan pada saat dirinya berkunjung ke petani dan peternak di Lampung mendapatkan keluhan yang serupa. Menurutnya rata-rata konsumsi daging perkapita dunia kilogram perkapita. Sementara di Indonesia baru 2,5 kilogram Sedangkan Jakarta sudah hampir 6,5 kilogram.
"Nah kita harus meningkatkan produksi di saat yang sama meningkatkan efisiensi supaya harganya terjangkau dan mengendalikan impor. Selama ini dengan sistem kuota, kita harus kaji lagi apakah sistem kuotanya dipertahankan atau kita menggunakan sistem tarif nah itu harus dikaji, tapi itu intinya adalah konsumsi kita itu harus ditingkatkan, daya beli masyarakat meningkat harganya bisa terjangkau," jelas Anies.
Sementara itu, Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustofa mengaku pede dapat merebut suara di Jawa Barat yang merupakan basis wilayah pendukung calon presiden Prabowo Subianto.
"Di sini adalah basis Pak Prabowo tapi ingat, dari dua kali pemilu, basis Pak Prabowo tapi kurang positif terhadap Pak Jokowi,” ungkap Saan di Pasar Kepuh,
"Jadi, kami ingin melihat di mana basis-basis Pak Prabowo yang 2014-2019 menang mutlak terhadap Pak Jokowi, itu harus menjadi bagian yang kami sasar juga," lanjut dia.
Menurut dia, sebagian besar pendukung Prabowo yang juga pendukung Jokowi berlabuh dengan pasangan Anies-Imin (Imin). Sebab kebijakan Jokowi yang saat ini dinilai tidak lagi merakyat.
Di sisi lain, ia membeberkan populasi Jawa Barat yang mencapai 35,7 juta jiwa dan lokasinya yang menyangga ibu kota negara akan sangat penting untuk perolehan suaran Anies.
"Maka memprioritaskan Jawa Barat menjadi target kemenangan itu menjadi sangat penting dengan jumlah pemilih yang besar itu," pungkas Saan.