Densus 88 Geledah Kamar Terduga Teroris di Bandar Lampung
Dari hasil penggeledahan Densus 88, ditemukan beberapa barang bukti berupa satu berwarna putih dan loreng yang isinya ponsel bekas beberapa kertas catatan dan beberapa botol gas.
Densus 88 melakukan penggeledahan kamar terduga teroris di Jalan Agus Salim, Kelurahan Kaliawi, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung. Penggeledahan dilakukan usai penangkapan Rizki dan Arif (Aul).
"Penangkapan dua orang terduga teroris tersebut terjadi pukul 11.00 WIB di Jalan Antasari. Di sini tim Densus 88 hanya melakukan penggeledahan kamar mereka, saya pak lurah dan RT setempat hanya menyaksikan saja," kata Babinsa Kaliawi dari Kodim 0410/KBL Ginanjar, di Bandar Lampung dilansir Antara, Senin (14/10).
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Desa Sinar Bandung dinamai demikian? Akhirnya generasi awal itu sepakat menamai desa ini dengan Sinar Bandung.
-
Apa yang unik dari Desa Sinar Bandung di Lampung? Terdapat sebuah desa unik bernama Sinar Bandung di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Penduduk di sana 90% merupakan warga Sunda dan pendukung setia klub sepak bola Persib Bandung.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Di mana asal muasal pelat nomor D di Bandung? Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelat nomor D berasal dari tim pasukan Inggris berkode huruf D yang pernah menguasai daerah ibu kota Priangan.
Dari hasil penggeledahan Densus 88, ditemukan beberapa barang bukti berupa satu berwarna putih dan loreng yang isinya ponsel bekas beberapa kertas catatan dan beberapa botol gas.
Sementara itu, Ketua RT 013 Lingkungan 1 Kelurahan Kaliawi Edi Supono mengatakan, tidak mengenal kedua orang terduga teroris tersebut sebab mereka belum melaporkan diri ke RT setempat.
Menurut dia, di tempat pembuatan lighting panggung milik Juju dan Andre tersebut hanya terdapat lima pekerja yang diketahuinya.
"Mereka berdua sempat lapor bila ditempatnya ada lima pekerja namun untuk dua orang yang terduga teroris tersebut mereka belum melapor," kata dia.
Dia mengatakan, tidak tahu kalau ada penambahan pekerja di tempat itu dan aktivitas di sana juga tidak ada yang mencurigakan atau biasa saja.
Asep (27) teman satu kamar terduga teroris merasa kaget atas kedatangan Densus 88 yang menggeledah kamarnya. Sebab tidak mengetahui bila teman satu kamarnya adalah terduga teroris.
"Mereka berdua adalah pribadi yang taat beribadah dan biasa saja, serta tidak ada tingkah laku yang mencurigakan bahkan sering mengingatkan dan mengajak rekan yang lainnya untuk salat bersama," katanya.
Baca juga:
Densus 88 Tangkap Jack Sparrow, Terduga Teroris Ingin Berjihad ke Papua
Pasca-Penusukkan Wiranto, Densus 88 Tangkap 22 Terduga Teroris
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Perempuan Terkait Penusukkan Wiranto
Satu Lagi Terduga Teroris Ditangkap di Cirebon
Tangkap Terduga Teroris di Poso, Densus 88 Temukan Alat Pembuat Bom Rakitan
Tangkap Terduga Teroris di Cirebon, Densus Sita Buku & Belati Kecil