Densus 88 Polri: Pendanaan Hidup Mati Kelompok Teroris
Menurut Aswin, pondasi pendanaan digunakan oleh seluruh organisasi terorisme di dunia. Sebab, keberadaan kelompok tersebut hanya bisa dipertahakan dengan adanya keuangan yang memadai.
Densus 88 Antiteror Polri terus mengejar dan mengusut berbagai pihak yang terlibat dalam kelompok terorisme Jamaah Islamiyah (JI), termasuk yang masuk dalam struktur pendanaan organisasi terlarang itu.
"Pertama yang perlu kami jelaskan bahwa pendanaan ini adalah napas dan darah kelompok teror. Life blood ya kalau kita bilang. Hidup matinya kelompok teror," tutur Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (25/11).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
Menurut Aswin, pondasi pendanaan digunakan oleh seluruh organisasi terorisme di dunia. Sebab, keberadaan kelompok tersebut hanya bisa dipertahakan dengan adanya keuangan yang memadai.
"Ini memang bukan cuma di kita. Di seluruh dunia kelompok-kelompok ini terus berusaha mendapatkan sumber dana dari mana pun. Sehingga aktivitas teror ini tidak akan eksis selama pedanaannya ini tidak ada," jelas dia.
Tidak hanya itu, lanjut Aswin, organisasi pendanaan kelompok teroris juga memperhatikan simpati masyarakat. Sebab itu, ada banyak aktivitas sosial keagamaan yang dibangun menggunakan dana yang dikumpulkan.
"Sehingga seperti yang kita hadapi kemarin, setelah menangkap publik bereaksi seolah-olah kita mengkriminalisasi," Aswin menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Baca juga:
Bersama KPK dan BNN, BNPT Perkuat Sinergi Lawan Terorisme hingga Narkoba
Persempit Gerak Simpatisan Teroris Poso, Satgas Madago Raya Razia Barang Bawaan Warga
MUI Minta Densus Tidak Asal Tangkap, Proses Hukum Jangan Berlarut-larut
Tak Setuju Pembubaran, Politikus PKB Dorong MUI Berbenah
Wapres Ma'ruf Tegaskan MUI Rekan Pemerintah dalam Penanggulangan Terorisme