Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Bekasi
Keterlibatan keempat orang tersebut yakni menyembunyikan DPO atas nama Wahyudin Sarwani (KAP) dan Tengku Rendi Risuda Santun. Selain itu juga ikut pelatihan militer di Gunung Salak, Aceh dan menjadi jamaah dari kelompok Abu Zahra.
Detasmen Khusus (Densus) 88 antiteror menangkap empat terduga teroris di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Empat orang tersebut diketahui atas nama Harin alias Abu Zahra, Ahmad Adhi Sudiro, Ikhsan dan Khairul Amin alias Amin.
Penangkapan awal dilakukan terhadap Harin alias Abu Zahra di Jalan Lampirin Raya, Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, sekitar pukul 21.00 WIB, Senin (10/6) kemarin.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
Lalu, penangkapan kedua dilakukan terhadap tiga terduga lainnya yakni Ahmad Adhi Sudiro, Ikhsan dan Khairul Amin alias Amin. Ketiganya itu ditangkap di Kontrakan Nomor 43B, RT 001, RW 02, Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi, Selasa (11/6) dini hari.
Penangkapan terhadap keempat terduga teroris itu pun dibenarkan oleh Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Adi Asep Saputra. Saat ini, sedang dilakukan pemeriksaan yang mendalam terhadap keempatnya.
"Bahwa benar penangkapan tersebut dilakukan oleh Densus 88. Saat ini masih dilakukan pendalaman terkait eksistensi dan jaringan mereka" kata Asep saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (11/6).
Keterlibatan keempat orang tersebut yakni menyembunyikan DPO atas nama Wahyudin Sarwani (KAP) dan Tengku Rendi Risuda Santun. Selain itu juga ikut pelatihan militer di Gunung Salak, Aceh dan menjadi jamaah dari kelompok Abu Zahra.
Dalam penangkapan ini, Densus telah mengamankan sejumlah barang bukti seperti sepeda motor merk Mio warna hitam dengan nomor polisi B 6459 BSL. Serta buah handphone merk Asus warna hitam, satu buah handphone merk OPPO warna putih, satu buah handphone merk Samsung dan satu kartu KTP atas nama Ahmad Adhi Sudiro.
Saat ini, Densus 88 masih melakukan interogasi mendalam terhadap terduga teroris dan menggeledah rumah dari para terduga teroris tersebut.
Baca juga:
Terduga Teroris di Bandar Lampung Ditangkap Saat Beli Buah di Pasar Tugu
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bandar Lampung
Polri: Surat Penyadapan Densus 88 Mau Tangkap Perwira TNI Aktif Hoaks
Densus 88 Sita Laptop Hingga Handphone usai Tangkap Terduga Teroris di Gresik
Rumah Terduga Teroris di Depok Digeledah
Kesaksian Ketua RT saat Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Depok
2 Istri Terduga Teroris di Depok Turut Diamankan Densus 88