Densus 88 tangkap terduga teroris di Sukoharjo
Dari lokasi penangkapan ada 25 barang bukti yang diamankan, salah satunya peta wilayah Jabodetabek.
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris bernama Abdul Karim alias Abu Jundi di Kelurahan Carikan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu pagi (19/12). Penangkapan Jundi dilakukan di sekitar pukul 07.15 di sekitar perempatan Carikan. Namun hingga saat ini belum diketahui keterlibatan Abu Jundi dalam jaringan terorisme.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, membenarkan terjadinya penangkapan tersebut. Namun ia menolak saat dimintai keterangan terkait keterlibatan terduga teroris dalam jaringan mana.
"Saya kira Densus 88 yang lebih tahu," ujarnya.
Andy mengatakan, selanjutnya Abu Jundi dibawa ke Jakarta beserta sejumlah barang bukti berupa bahan peledak yang didapatkan di rumahnya.
"Setelah penangkapan Tim Densus 88 melakukan penggeledahan di rumah kontrakannya Dusun Tapang RT 3/3, Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Sukoharjo. Polisi menemukan sejumlah bahan pembuat bom," katanya.
Menurut Andy sejumlah barang bukti yang diamankan sedikitnya ada 25 item bahan pembuat bom, lengkap dengan buku panduan pembuatannya. Yakni sejumlah pupuk urea yang disembunyikan di dalam tanah dekat dengan musala, paku, gotri, pedang, satu unit air softgun dan buku intelijen hingga peta wilayah Jabodetabek.
Selain itu ditemukan pula beberapa surat seperti fotokopi kartu keluarga, kartu tanda penduduk hingga buku rekening. Abdul tercatat sebagai warga Dukuh Plumbon, Kecamatan Suruh, Semarang.
Camat Bulu Sunarjo menambahkan Abdul Jundi merupakan warganya, namun sudah lama pindah. Beberapa bulan belakangan, ia kembali dan tinggal di tempat tersebut dengan mengontrak di salah satu rumah warga.
"Warga sekitar tidak mengetahui pekerjaan serta aktivitas Abdul Jundi selama tinggal di Bulu ia memang agak tertutup. Dia tinggal di rumah kontrakan tersebut bersama istri dan anaknya," pungkasnya.
Baca juga:
Pergantian tahun baru, polisi gelar operasi yustisi cegah teroris
Malam Natal dan Tahun baru, polisi di Bandung waspadai terorisme
Pepesan kosong aliansi bikinan Saudi
Kuasa hukum nilai kasus Baasyir penuh opini ketimbang fakta
Pengacara geram media asing masih kaitkan Baasyir dengan terorisme
Beberapa negara muslim kaget diklaim gabung koalisi militer Saudi
Palestina pesimis koalisi militer ala Saudi efektif melawan ISIS
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan terjadi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.