Densus Antiteror ringkus 4 teroris jaringan Poso, sita bahan peledak 15 kilogram
Densus Antiteror ringkus 4 teroris jaringan Poso, sita bahan peledak 15 kilogram. Keempat teroris tersebut masing-masing berisial B (28) dan M (30) ditangkap di Desa Liliriattang, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone R (30) dan I (28) ditangkap di Kabupaten Luwu Timur.
Densus Antiteror 88 Mabes Polri dibantu Satuan Antiteror Polda Sulsel, Polres Bone dan Polres Luwu Timur meringkus empat teroris jaringan Poso, anak buah Santoso dan Daeng Koro di Kabupaten Bone dan Kabupaten Luwu Timur, Jumat, (10/8).
Keempat teroris tersebut masing-masing berisial B (28) dan M (30) ditangkap di Desa Liliriattang, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone R (30) dan I (28) ditangkap di Kabupaten Luwu Timur. Juga disita barang bukti berupa bahan peledak (handak) seberat 15 kilogram yang ditanam di kebun milik dua teroris di Kabupaten Bone itu. Di Kabupaten Luwu Timur tidak ditemukan barang bukti.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
-
Kapan Komjen Rycko Amelza dimutasi ke Densus 88? Komjen Rycko Amelza Dahniel baru saja dimutasi ke Densus 88. Sebelumnya dia menjabat Kalemdiklat Polri.
"Keempat teroris ini adalah jaringan teroris di Poso, Sulawesi Tengah level kedua setelah Santoso dan Daeng Koro dalam struktur jaringan teroris itu," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani kepada awak media di Makassar, Sabtu, (11/8).
Asal keempat teroris ini, kata Dicky, memang dari Sulsel. Setelah Santoso dan Daeng Koro ditembak mati dalam operasi penangkapan di Poso beberapa waktu lalu, anak buahnya bertebaran menyembunyikan diri termasuk empat orang ini pulang kampung sekaligus bersembunyi.
"Nama dan identitas lainnya ini sudah dalam catatan Densus jadi keberadaannya dicari terus karena mereka berpindah-pindah hingga akhirnya posisi diketahui berada di dua daerah tersebut akhirnya dieksekusi dan ditangkap," tandas Kombes Polisi Dicky Sondani.
Baca juga:
Kepala BNPT ingatkan bahaya paham radikal ke mahasiswa baru
Mengawasi perbatasan agar tak mudah dimasuki teroris
Pascabom di Surabaya hingga jelang Asian Games, 283 terduga teroris ditangkap
Kapolri klaim Jokowi sudah setujui pembangunan Rutan Teroris di Cikeas
Densus 88 amankan terduga teroris bersama istri dan anak di Bogor
Kapolri: 260 Terduga teroris ditangkap, 170 jadi tersangka bom Surabaya