Densus Tangkap 1 DPO Terduga Teroris Bom Katedral Makassar
Densus 88 antiteror kembali menangkap seorang terduga teroris di Sulawesi Selatan. Kabagbanops Densus Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan, buron yang ditangkap merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror kembali menangkap seorang terduga teroris di Sulawesi Selatan. Kabagbanops Densus Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan, buron yang ditangkap merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Betul (penangkapan teroris)," kata Aswin saat dikonfirmasi, Selasa (14/12).
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Bagaimana kerusakan pada masjid? Laporan dari Reuters menyebutkan sebagian dari Masjid Tinmel mengalami keruntuhan. Gambar-gambar yang beredar di internet menunjukkan dinding-dinding yang roboh, menara setengah roboh, dan tumpukan besar puing.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.
-
Kapan Masjid Saka Tunggal didirikan? Dilansir dari Kebumenkab.go.id, masjid itu didirikan pada tahun 1722 oleh Bupati Kendurenan, putra Adipati Mangkuprojo, seorang Wrongko Dalem Keraton Kartasuro.
-
Kapan Masjid Mungsolkanas dibangun? Menurut ukiran batu yang terletak di halaman depan masjid, Masjid Mungsolkanas dibangun pada tahun 1869 dengan fungsi awal sebagai tempat anak-anak mengaji.
Terduga teroris yang ditangkap tersebut merupakan seorang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Ini DPO Bom Katedral, dari Pok (kelompok) JAD," ujarnya.
Aswin belum menyebutkan identitas dari seorang terduga teroris yang ditangkap tersebut.
"(Penangkapannya) minggu lalu," tutupnya.
Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap 99 terduga teroris setelah aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu, 28 Maret 2021.
"Total secara keseluruhan, yang telah diamankan pascaledakan Gereja Katedral di Makassar, sampai saat ini sebanyak 99 orang," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/4).
Ramadhan membeberkan, operasi penangkap teroris dilakukan di Provinsi DKI Jakarta, NTB, Makassar, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta.
"Rincian NTB 5 tersangka teroris, Jakarta 12 tersangka teroris, Makassar 55 tersangka teroris, Jawa Timur 5 tersangka teroris, Jawa Barat 6 tersangka teroris, Jawa Tengah 6 tersangka teroris, Bekasi 1 tersangka teroris, Yogyakarta 9 tersangka teroris," ujar dia.
Bom bunuh diri terjadi di Jalan Kartini, Kota Makassar. Bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3).
Baca juga:
Merasa Tertekan, Istri Tersangka Teroris di Makassar Cabut Gugatan Praperadilan
Besok Keluarga 2 Tersangka Kasus Terorisme akan Ajukan Praperadilan di PN Makassar
Terduga Teroris di Merauke Terlibat Bom Thamrin Jakarta dan Gereja Makassar
Wali Kota Makassar Sebut Impelementasi Pancasila Makin Kuat Usai Tragedi Bom Katedral
Kapolda: Terduga Teroris Ditangkap di Papua Terlibat Bom Makassar Januari 2021
Keluarga Berencana Ajukan Praperadilan untuk 2 Terduga Teroris Makassar