Depan mahasiswa, kepala BNPT beri tips hindari pengaruh paham radikal
Mahasiswa sebagai calon penerus bangsa harus dibentengi dari hal-hal yang bersifat negatif. Paham radikal bersifat negatif seperti intolerasi, anti-NKRI, dan anti-Pancasila harus dijauhkan dari mahasiswa.
Mahasiswa sebagai calon penerus bangsa harus dibentengi dari hal-hal yang bersifat negatif. Paham radikal bersifat negatif seperti intolerasi, anti-NKRI, dan anti-Pancasila harus dijauhkan dari mahasiswa.
"Kita membantu semua universitas, termasuk Universitas Indonesia. Di sinilah kawah candradimuka, bahkan para pemimpin-pemimpin nasional juga lahir dari Universitas Indonesia. Untuk itu saya berikan pencerahan kepada adik-adik mahasiswa bagaimana mengidentifikasi, bagaimana menghindari hal-hal yang sifanya negatif," ujar Kepala BNPT, Komjen Suhardi Alius pada merdeka.com.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana tanggapan Plt Kepala BPS terkait kritik Komisi XI DPR RI? Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, BPS memiliki indikator kesejahteraan petani melalui Indeks Kesejahteraan Petani yang tahun 2023 sedang dalam proses pencacahan di lapangan.“Harapannya indikator dapat menjadi indikator lebih baik untuk mengukur kinerja pembangunan sektor pertanian," katanya.
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
Suhardi memberikan kuliah umum kepada sekitar 7.000 mahasiswa baru Universitas Indonesia (UI) dengan tema 'Resonansi Kebangsaan dan Bahaya serta Pencegahan Radikalisme' di Balairung, kampus UI, Depok, Jumat (24/8).
Suhardi menjelaskan bahwa kuliah umum ini sebagai upaya untuk mempersiapkan generasi muda dalam memimpin bangsa ini ke depannya. Mantan Kabareskrim Polri ini meminta kepada para mahasiswa fokus belajar demi mencapai cita-cita untuk menjadi generasi penerus yang luar biasa dalam upaya mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Jadi kami berikan mereka pemahaman dan guidance, kami asistensi semua, dari dosen sampai rektor Universitas Indonesia untuk ikut mengurus semua masalah-masalah yang bersifat negatif. Fokuslah belajar mengajar sehingga nantinya betul-betul mendapatkan sumber daya manusia yang baik untuk negeri Indonesia ini," kata alumni Akpol tahun 1985 ini.
Lebih lanjut mantan Kapolda Jawa Barat ini menjelakan bahwa, bulan April lalu BNPT telah melakukan kerjasama bersama UI dengan menandatangani MoU yang mencakup di bidang penelitian, di bidang pencerahan, pemahaman-pemahaman serta kerjasama di bidang pengabdian masyarakat. MoU yang telah ditadatangai sebelumnya bisa didukung dengan hasil-hasil riset dan penelitian dari UI sehingga dapat menentukan formula dan cara yang tepat dalam menangkal radikalisme di lingkungan kampus.
"Kita ingin supaya mahasiswa ini mempunyai daya tahan ataupun resilience yang cukup untuk menghadapi perubahan dinamika global yang sangat luar biasa itu," tutur mantan Sestama Lemhanas RI ini.
Dia mengaku sangat konsen dalam memberikan pembekalan kepada mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia sebagai upaya untuk mempersiapkan para generasi muda dalam memimpin bangsa ini ke depannya
"Itu yang paling utama, paling pokok adalah harus kita persiapkan generasi muda kita agar berkualitas sehingga mampu menghadapi tantangan masa depan yang sangat luar biasa ini," tuturnya.
Suhardi juga menegaskan pentingnya penguatan nasionalisme guna menghadapi ancaman ideologi transnasional. Menurutnya, dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, nilai-nilai kebangsaan yang ada mulai tergerus sehingga memudahkan anak muda untuk disusupi paham-paham radikal.
"Teknologi informasi saat ini itu udah tidak ada batasnya, udah borderless, gadget ada dimana-mana, memang ada sisi positifnya, tapi banyak juga sisi negatifnya, dari sini anak muda dijadikan target brain washing. Kita harus bisa cegah, harus bisa kita imbangi, karena itu kami dari BNPT merekrut duta damai dunia maya, generasi muda untuk melawan radikalisme, di mana mereka menggunakan bahasa milenial sehingga bisa diterima cepat oleh generasinya," jelasnya.
Rektor UI, Muhammad Anis mengatakan kalau selama ini pihaknya sudah berusaha menyikapi permasalahan radikalisme di dalam kampus dengan memberikan mata kuliah kepribadian, melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (K2N), aksi kebangsaan, serta memiliki forum-forum yang menciptakan keberagaman.
"Itu menjadi satu kekuatan di UI ini. Kita ingin memotivasi mereka bahwa mereka itu adalah agen agen perubahan. Oleh karena itu apapun paham-paham yang mengarah kepada intoleransi itu kita cegah dari sedini mungkin," ujarnya.
Anis mengakui bahwa radikalisme negatif bukan hanya sekedar bahaya nasional saja, tetapi sudah menjadi bahaya secara global. Oleh karena itu pendidikan menjadi kunci utama dalam melindungi para generasi muda.
"Jadi dengan punya bekal pendidikan dilatar belakangi dengan nilai-nilai kebangsaan Insya Allah mereka bisa menjadi agen untuk mencegah juga ke depannya," tandasnya.
Baca juga:
Apresiasi pemecatan kepsek TK pawai bercadar, KPAI minta kegiatan sekolah dideteksi
Buntut pawai murid TK bercadar & bersenjata, kepala sekolah dicopot
Kepala BNPT jelaskan bahaya penyebaran paham radikal di perguruan tinggi
Polri sebut tak ada pidana di kasus pawai TK bercadar & bersenjata
Bamsoet prihatin ada anak TK pawai pakai cadar & replika senjata
KPAI minta polisi usut kasus pawai TK bercadar & bersenjata di Probolinggo