Ketua PBNU Berharap Ramadan Bisa Turunkan Tensi Politik
Bulan Ramadan harus jadi momentum untuk meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri
Bulan Ramadan harus jadi momentum untuk meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri
Ketua PBNU Berharap Ramadan Bisa Turunkan Tensi Politik
Para elite politik dan masyarakat diimbau bisa menurunkan tensi politik.
Bulan Ramadan harus jadi momentum untuk meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri.
“Saya berharap Ramadan dapat menurunkan suhu tensi politik di negeri kita ini, karena mayoritas muslim berpuasa. Puasa adalah puncak pendidikan kesabaran dan pengendalian diri menuju bertakwa,” kata Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi, Rabu (13/3).
Menurut Gus Fahrur, sapaannya, Ramadan saat yang tepat untuk merajut kembali kebersamaan pasca Pemilu.
Melupakan perbedaan, memaafkan perselisihan, memperbesar titik temu dan kesepakatan untuk pembangunan bangsa lebih baik ke depan.
Gus Fahrur mengajak elite politik berdamai, melakukan refleksi dan kontemplasi untuk perbaikan bangsa dan negara, serta prestasi lebih baik di masa depan.
Berikan kesejukan agar masyarakat di bawah berpuasa dengan lebih nyaman.
“Elite politik, baik pihak pemenang atau kalah, sebaiknya bermuhasabah sejenak di bulan Ramadan, setelah lelah bertarung dalam Pemilu,” ujar Gus Fahrur.