Deradikalisasi ke mantan napi teroris harus dimaksimalkan
Aksi teror bom buku terjadi di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, mengguncang kedamaian di Bumi Pertiwi. Lima orang anak menjadi korban, satu di antaranya meninggal dunia.
Aksi teror bom buku terjadi di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, mengguncang kedamaian di Bumi Pertiwi. Lima orang anak menjadi korban, satu di antaranya meninggal dunia.
Pelaku Juhanda merupakan residivis kasus terorisme 2011 lalu. Untuk mencegah aksi serupa pemerintah dan ulama harus memantapkan sinergi dalam menjalankan program deradikalisasi mulai dari tingkat paling bawah.
"Aksi ini bukan karena program deradikalisasi dilakukan pemerintah gagal, tapi memang saat ini penanganan masalah mantan teroris perlu dimaksimalkan karena butuh sinergi dari berbagai pihak," ujar Guru Besar Sosiologi Politik FISIP UI, Iwan Gardono Sujatmiko, Selasa (15/11).
Menurut Iwan, dalam program deradikalisasi ada reintegrasi sehingga harus diperkuat dengan landasan hukum karena menyangkut ideologi. Pemerintah sebagai koordinator tugasnya monitoring program tersebut.
Saat ini, Iwan melihat jaringan kelompok antagonis lebih kuat dibandingkan jaringan protagonis. Hal ini tidak terlepas kurangnya komunikasi antara pemerintah dan ulama dalam menyebarkan program-program pencegahan terorisme.
Pemerintah bisa menggandeng NU dan Muhammadiyah untuk bersama-sama melakukan deradikalisasi, terutama bagi mantan napi sudah kembali ke masyarakat.
"Yang penting program deradikalisasi terus dikembangkan dan disertai peningkatan program reintegrasi agar mereka tidak masuk jaringan teror lagi seperti tersangka teror Samarinda," tegasnya.
Terlepas dari itu, ungkap Iwan, persatuan dan kebhinekaan terus dipelihara dan diperkuat untuk menciptakan kedamaian dalam lingkup NKRI. Dengan begitu akan menimbulkan rasa aman bagi publik dalam bekerja dan anak-anak bersekolah.
Ketua umum Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Ahmad Satori Ismail menegaskan aksi terorisme bukanlah ajaran islam. "Dalam Islam tidak ada ajaran untuk merusak, meneror, apalagi membunuh sesama manusia," tegasnya.
Menurutnya, sejak dulu warisan Islam adalah kelembutan dan kasih sayang sesama manusia. Salah satu contoh Islam menyuruh umatnya berdakwah secara hikmat dan memberi nasihat dengan cara baik dan lembut. Bahkan, untuk setiap masalah Islam menyarankan dilakukan dialog tanpa menyakiti
"Jadi tidak ada hubungannya antara Islam dengan aksi-aksi terorisme terjadi akhir-akhir ini. Mereka tidak paham makna sebenarnya Islam yang mengajarkan kelembutan, kedamaian dan Rahmatan Lil Alamin. Itulah inti ajaran Islam," tandasnya.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
Baca juga:
Teror bom di mana-mana, DPR desak segera bahas revisi UU Terorisme
Perang terhadap terorisme tak pernah selesai
Pelaku teror di Samarinda, pemain lama berganti pola penyerangan
Pemerintah tegaskan deradikalisasi buat napi tetap dilanjutkan
Duka bocah 2,5 tahun jadi korban tewas kebiadaban teroris