Desa Penglipuran Kembali Dibuka, Jumlah Wisatawan Capai 100 per Hari
Pelaku pariwisata di obyek wisata Desa Penglipuran, kembali bangkit karena kunjungan wisatawan domestik yang mulai bergeliat di salah satu desa terbersih di dunia ini.
Pelaku pariwisata di obyek wisata Desa Penglipuran, kembali bangkit karena kunjungan wisatawan domestik yang mulai bergeliat di salah satu desa terbersih di dunia ini.
Kunjungan wisatawan domestik di Desa Wisata Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali, per harinya mencapai 100 orang sejak dibuka selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.
-
Apa saja tempat wisata yang hits dan terbaru di Banyuwangi? Merdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Bagaimana cara menikmati wisata di Bantul? Dari pantai berpasir putih yang memesona hingga bukit-bukit yang menawarkan pemandangan matahari terbenam yang tak terlupakan, Bantul memiliki segalanya untuk memanjakan mata dan jiwa.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
"Pelaku pariwisata di Pelingpuran sudah mulai bangkit dan tentunya ini kesejahteraan mereka," kata Ketua Pengelola Desa Wisata Penglipuran I Nengah Moneng saat dihubungi, Rabu (22/9).
Ia menerangkan, obyek wisata Desa Pelingpuran sejak PPKM Darurat dan PPKM level 4 atau sekitar dua bulan tutup. Namun dengan keluarnya Surat Edaran (SE) Gubenur Bali tentang PPKM level 3, baru dibuka pada tanggal 9 September 2021.
"Sudah dibuka, sesuai dengan surat edaran gubernur. Sudah mulai bergeliat. Rata-rata 100 orang per hari, kadang lebih," imbuhnya.
Dia menerangkan, untuk wisatawan domestik ramai datang pada hari libur seperti Sabtu dan Minggu. Pengunjung wajib membawa sertifikat vaksinasi Covid-19, karena belum memilik scan QR code untuk aplikasi PeduliLindungi.
"Ini masih manual, kemarin kan sudah kita pesan sama (GIPI) petunjuk dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten (Bangli). Sebelum kami buka, saya lapor dulu sama Bapak Kadis bagaimana bapak kami belum memiliki ini (Scan QR code) sesuai edaran, kan ada aplikasi PeduliLindungi," ujarnya.
"Oh buka saja dulu sambil jalan (Jawab Kadis). Sehingga petunjuk secara manual, artinya pecalang kami bertanya (pada wisatawan) sudah vaksin apa belum, itu bisa lihat di handphone atau berupa sertifikat dan lain sebagainya," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa bagi para wisatawan yang datang ke obyek wisata tentu wajib dan taat pada protokol kesehatan dan tetap waspada kepada corona.
Selain itu, dengan dibukanya obyek wisata tersebut, pihaknya sudah melakukan penataan untuk mempercantik lingkungan di obyek wisata unggulan di Bali ini.
"Pengunjung dan masyarakat atau yang bertugas dan pengelolaan tetap harus waspada dan taad dengan protokol kesehatan," ujar Moneng.
Baca juga:
Ojek Online Dikecualikan dalam Aturan Ganjil Genap di Kuta dan Sanur
PPKM Level 3, Pantai di Bali Mulai Ramai Dikunjungi Wisatawan
Warga Kuta Minta Rencana Sistem Ganjil Genap Dibatalkan, Warga Sanur Pasrah
Layangan Janggan, Naga Sakral Dewa Layangan Bali
Wagub Bali Sebut Pembukaan Pariwisata Internasional Butuh Sejumlah Perencanaan
Sistem Ganjil Genap akan Berlaku di Ruas Jalan Obyek Wisata Kuta dan Sanur