Deteksi Dini Kanker Sebelum Terlambat
Ketua Yayasan Kanker Indonesia DKI Jakarta Fery Farhati kembali mengingatkan pencegahan kanker dengan deteksi dini.
Ketua Yayasan Kanker Indonesia DKI Jakarta Fery Farhati kembali mengingatkan pencegahan kanker dengan deteksi dini. Hal ini disampaikan menyambut Hari Kanker Sedunia 2020.
Menurut Fery, penyakit kanker tidak mengenal usia dan jenis kelamin. Semua golongan bisa terkena kanker. karena itu, untuk mencegahnya dapat dilakukan melalui deteksi dini dan melakukan pola hidup sehat.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Apakah kanker nasofaring itu? Salah satu jenis kanker yang jarang terjadi adalah kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), penderita kanker nasofaring setiap tahunnya di seluruh dunia sekitar 80 ribu. Meski sedikit dibanding kanker lain, kanker nasofaring tetap harus segera ditangani dengan benar.
-
Apa itu kanker sarkoma? Kanker sarkoma adalah salah satu jenis kanker yang berasal dari jaringan ikat tubuh, seperti otot, tulang rawan, lemak, pembuluh darah, atau jaringan yang mendukung organ-organ tubuh.
Asisten Sekretaris Daerah DKI Jakarta Catur Kaswanto juga menyatakan pentingnya upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kanker. Dengan begitu, angka penderita kanker di Indonesia diharapkan menurun.
"Jumlah penderita kanker di Indonesia sangat-sangat tinggi dan tentu merugikan kita semua, karena dengan adanya penyakit ini di dalam keluarga pastilah akan menimbulkan beban bagi seluruh keluarga, apalagi pengobatannya biasanya memerlukan waktu yang sangat panjang belum lagi secara finansial dan tingkat produktivitas tertentu akan merugikan kita semua,," ujar Catur di stasiun MRT Bundaran HI, Minggu (23/02).
Catur juga mengungkapkan kolaborasi antar semua komponen masyarakat perlu dilaksanakan. Upaya tersebut dilakukan untuk menekan jumlah penderita kanker agar mencapai target yang ditentukan.
"Pemprov DKI juga memiliki program deteksi dini, termasuk program lainnya seperti pendampingan pada penderita," kata Catur.
"Kegiatan sosialisasi, campaign ini bukan hanya kegiatan untuk saat ini tapi harus terus-menerus berlanjut dan tanpa ada batasan waktu agar masyarakat dapat memahami kanker dan dapat melakukan deteksi dini agar mudah ditangani," tutupnya.
Reporter Magang: Bagus Kusumo Sejati
Baca juga:
Kanker Paru Merenggut 1,7 Juta Nyawa Setiap Tahunnya
Mendonor Rambut untuk Penderita Kanker
Walau Bisa Disembuhkan, Kanker Ternyata Bisa Kambuh Lagi, Ini Penyebabnya
Rumah Beratap Asbes Bisa Menjadi Penyebab Munculnya Kanker Paru
7 Penyebab Kanker Payudara yang Harus Diketahui
Biopsi Jadi Langkah Awal Penting untuk Deteksi Kanker