Cara Mengobati Kanker Sarkoma, Lengkap Beserta Gejala dan Penyebabnya
Sarkoma dapat muncul di berbagai bagian tubuh dan dapat bersifat ganas, menyebar ke jaringan di sekitarnya atau bahkan ke bagian tubuh yang lebih jauh.
Sarkoma dapat muncul di berbagai bagian tubuh dan dapat bersifat ganas, menyebar ke jaringan di sekitarnya atau bahkan ke bagian tubuh yang lebih jauh.
Cara Mengobati Kanker Sarkoma, Lengkap Beserta Gejala dan Penyebabnya
Kanker sarkoma adalah salah satu jenis kanker yang berasal dari jaringan ikat tubuh, seperti otot, tulang rawan, lemak, pembuluh darah, atau jaringan yang mendukung organ-organ tubuh.
Sarkoma dapat muncul di berbagai bagian tubuh dan dapat bersifat ganas, menyebar ke jaringan di sekitarnya atau bahkan ke bagian tubuh yang lebih jauh.
-
Apa yang menyebabkan kanker? Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh.
-
Apa itu kanker serviks? Ini merupakan penyakit organ reproduksi yang umumnya muncul pada leher rahim perempuan. Masalah kesehatan ini nyatanya bisa saja dialami oleh para perempuan dari berbagai usia. Namun, risiko tertingginya ada pada para perempuan yang aktif secara seksual.
-
Apa itu Kanker Usus? Kanker usus, juga dikenal sebagai kanker kolorektal merupakan jenis tumor ganas yang menyerang usus besar atau rektum.
-
Mengapa kanker menyerang anak? Penyebab kanker pada anak-anak belum sepenuhnya diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam memicu perkembangan sel kanker pada anak-anak. Beberapa faktor tersebut antara lain:
-
Apa itu kanker paru-paru? Kanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru, organ yang berfungsi untuk menukar oksigen dan karbondioksida saat bernapas. Kanker paru-paru dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu kanker paru-paru non-sel kecil dan kanker paru-paru sel kecil.
-
Mengapa kemoterapi penting untuk pasien kanker? Kemoterapi sering kali menjadi salah satu langkah pengobatan utama yang digunakan untuk pasien kanker. Meskipun sangat diperlukan untuk proses penyembuhan, bahkan untuk mencapai kesembuhan total, kemoterapi kerap menjadi momok menakutkan bagi banyak pasien.
Jenis kanker ini termasuk dalam kelompok kanker jaringan lunak, dan sarkoma tulang juga termasuk dalam kategori ini. Gejala kanker sarkoma dapat bervariasi tergantung pada jenis dan lokasi sarkoma tersebut, tetapi gejala umum mungkin meliputi benjolan atau pembengkakan yang tidak nyeri, nyeri yang persisten, atau gangguan fungsi organ tergantung pada lokasi tumor.
Berikut beberapa cara mengobati kanker sarkoma dan penyebabnya yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:
Penyebab Kanker Sarkoma
Kanker sarkoma pada jaringan lunak dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Paparan zat kimia seperti vinyl chloride dan dioxin dapat meningkatkan risiko terkena sarkoma.
Selain itu, terapi radiasi yang digunakan untuk mengobati kanker sebelumnya juga dapat menjadi penyebab kanker sarkoma.
Penyakit Paget, yang menyebabkan pembentukan tulang abnormal, juga dapat meningkatkan risiko terkena sarkoma.
Oleh karena itu, penting bagi individu yang memiliki risiko ini untuk mengurangi paparan zat kimia berbahaya, mempertimbangkan efek jangka panjang dari terapi radiasi, dan melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memantau perkembangan penyakit Paget atau sindrom genetik yang diwariskan.
Dengan memahami penyebab dan faktor risiko kanker sarkoma, diharapkan kita dapat lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan jaringan lunak tubuh kita.
Gejala Sarkoma
Sarkoma jaringan lunak adalah jenis kanker yang dapat muncul di berbagai tempat di dalam tubuh.
Gejala sarkoma bisa bervariasi tergantung di mana kanker tersebut berkembang. Beberapa gejala umum yang dapat muncul adalah benjolan yang semakin membesar, nyeri, pembengkakan, atau adanya tekanan pada area tersebut.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin juga melakukan tes tambahan seperti biopsi untuk mengetahui apakah benjolan tersebut bersifat ganas atau tidak.
Setelah diagnosis ditegakkan, dokter akan merujuk pasien ke spesialis untuk penanganan lebih lanjut, seperti ahli bedah onkologi atau ahli radioterapi.
Namun, langkah awal yang penting adalah memeriksakan diri ke dokter umum untuk evaluasi lebih lanjut.
Jangan menunda-nunda untuk memeriksakan benjolan yang semakin membesar, karena penanganan dini dapat membantu dalam perawatan kanker.
Cara Mengobati Kanker Sarkoma
Sarkoma jaringan lunak adalah jenis kanker yang berkembang dari jaringan lunak seperti otot, lemak, saraf, atau jaringan lainnya.
Pengobatan untuk sarkoma jaringan lunak dapat meliputi kemoterapi, terapi radiasi, terapi target, dan pembedahan.
Berikut beberapa pengobatan kanker sarkoma yang bisa dilakukan, antara lain:
1. Prosedur bedah
Sarkoma jaringan lunak adalah jenis kanker langka yang berkembang di dalam jaringan lunak tubuh, seperti otot, lemak, syaraf, atau pembuluh darah. Prosedur bedah adalah salah satu opsi utama untuk mengatasi sarkoma jaringan lunak.
Bedah dapat dilakukan untuk mengangkat tumor sepenuhnya atau sebanyak yang mungkin, serta sekitar jaringan sehat di sekitarnya.
Selain bedah, terdapat juga metode penanganan alternatif yang dapat dipertimbangkan oleh dokter, termasuk radioterapi, kemoterapi, imunoterapi, dan terapi target.
Radioterapi dapat digunakan sebelum atau setelah operasi untuk membantu mengurangi kemungkinan kembali tumbuhnya tumor.
Kemoterapi, imunoterapi, dan terapi target juga dapat menjadi pilihan di beberapa kasus sarkoma jaringan lunak, terutama jika tumor telah menyebar ke bagian tubuh lain atau sulit dijangkau secara bedah.
Keputusan mengenai prosedur penanganan sarkoma jaringan lunak harus dibuat secara hati-hati dan disesuaikan dengan setiap kasus serta kebutuhan pasien.
2. Kemoterapi
Kemoterapi adalah salah satu metode pengobatan yang digunakan untuk mengobati sarkoma, yaitu jenis kanker jaringan lunak.
Prosedur kemoterapi melibatkan pemberian obat-obatan antikanker melalui suntikan intravena atau dalam bentuk tablet.
Obat antikanker yang digunakan dalam kemoterapi sarkoma bisa berupa doxorubicin, ifosfamide, gemcitabine, dan lainnya.
Dalam pengobatan sarkoma, jenis-jenis obat antikanker yang diberikan dalam bentuk suntikan atau tablet termasuk methotrexate, etoposide, cisplatin, dan cyclophosphamide. Proses kemoterapi ini dilakukan dengan teratur sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh dokter untuk memastikan efektivitas pengobatan.
Kemoterapi merupakan salah satu bentuk pengobatan yang diberikan sesuai dengan kondisi kesehatan pasien secara individual untuk mengurangi pertumbuhan sel kanker dan memperpanjang hidup pasien.
3. Radioterapi
Radioterapi adalah salah satu metode pengobatan yang menggunakan sinar radiasi untuk mengobati kanker. Pada kasus sarkoma, radioterapi dapat digunakan sebelum atau setelah operasi untuk mengurangi ukuran tumor dan menghilangkan sel kanker yang tersisa.
Dalam banyak kasus, radioterapi digunakan setelah operasi untuk memastikan semua sel kanker telah dihilangkan.
Namun, seperti halnya setiap prosedur medis, radioterapi juga memiliki efek samping yang umum seperti kelelahan, kulit yang teriritasi di area yang diradiasi, mual, dan menurunnya selera makan.
Penting untuk berkonsultasi dengan tim medis Anda untuk memahami prosedur radioterapi yang akan Anda jalani serta efek samping yang mungkin terjadi.
4. Terapi target
Terapi target adalah pendekatan dalam penanganan sel kanker yang bertujuan untuk menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker dengan menargetkan fitur khusus dari sel kanker tersebut. Tujuan utama dari terapi target adalah untuk mempengaruhi sel kanker tanpa merusak sel sehat sebanyak mungkin.
Imatinib adalah obat yang umum digunakan dalam terapi target untuk kanker, khususnya leukemia mieloid kronis.
Pexidartinib, sementara itu, adalah obat yang digunakan dalam penanganan tumor jinak ganas, seperti tumor fibrosarkoma.
Mekanisme kerja pexidartinib adalah dengan menargetkan protein khusus yang ditemukan pada sel tumor, yaitu protein CSF1R, untuk menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel tumor.