Di Balik Pandemi Corona: Mahasiswa Rantau Tak Bisa Pulang Kampung dan Krisis Makanan
Puluhan mahasiswa asal Jawa Barat yang menempuh pendidikan di Kalimantan Timur berharap perhatian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Di tengah masa pandemi Corona saat ini, mereka tidak bisa pulang kampung. Di perantauan, mereka krisis makanan.
Puluhan mahasiswa asal Jawa Barat yang menempuh pendidikan di Kalimantan Timur berharap perhatian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Di tengah masa pandemi Corona saat ini, mereka tidak bisa pulang kampung. Di perantauan, mereka krisis makanan.
Para mahasiswa asal tanah pasundan itu tidak bisa pulang ke daerah masing-masing. Selain karena imbauan agar tidak mudik, harga tiket pun menguras kantong. Sementara di perantauan, mereka tidak lagi melakukan kuliah tatap muka di kampus.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Di waktu senggang, mereka berbagi cerita menghadapi masa sulit. Orang tua di kampung halaman kesulitan pendapatan di tengah wabah Corona.
"Biasa, orangtua sehari dapat penghasilan. Sekarang, benar-benar berhenti bekerja. Tiket memang sudah murah. Khawatirnya nanti kalau pulang, dan kembali ke Kalimantan, tiket malah mahal. Itu yang buat kami tidak bisa pulang," kata Ketua Keluarga Mahasiswa Pasundan Agus Firman, ditemui di indekosnya, Jalan Pemuda II, Samarinda, kemarin.
Mereka yang berasal dari Jawa Barat bergabung dalam himpunan keluarga mahasiswa Pasundan. Anggotanya sekitar 60 mahasiswa. Kebanyakan duduk di semester IV dan VI. "Kalau semua keluarga mahasiswa Pasundan ada 60 orang, dan terdata asal daerahnya," ujarnya.
Agus menceritakan kondisinya saat ini bersama teman-temannya. Mereka kesulitan memenuhi kebutuhan perut. "Untuk sekarang kondisi kami benar-benar krisis. Makanan, dana, dan kami butuh kuta internet (untuk kuliah online). Supaya kuliah kita tetap jalan di kondisi seperti ini," sebut Agus.
Mewakili rekan-rekannya, Agus meminta perhatian dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. "Kalau untuk keinginan, banyak yang kami ingin sampaikan ke Pak Ridwan Kamil. Tolong mahasiswa Jawa Barat yang ada di luar daerah," ungkap Agus.
"Tolong perhatiannya. Minimal, kalian tahu di luar daerah Jawa Barat itu, di Kalimantan, di Universitas Mulawarman (di Samarinda) itu, banyak mahasiswa dari Jawa Barat. Mohon perhatiannya," tambah Agus.
Baca juga:
Jenderal Ini Unggah Kejadian Tak Terduga saat Polisi Bermasker Minum di Tengah Rapat
Kisah Non Rawung, Bankir yang Banting Setir Mengabdi untuk Masyarakat
Positif Covid-19, Pensiunan Dokter di Palembang Meninggal Dunia
IDI : Dokter Tetap Pantau Masyarakat Isolasi di Rumah
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Mengaku Sempat Positif Covid-19
'Jangan Pergi ke UGD', Cerita Dokter Anak di New York Tolak Pasien Saat Wabah Corona