Di Depan Jokowi, Panglima TNI Ungkap Strategi Baru Atasi Konflik di Papua Bentuk Koops Habema
Panglima Agus menjelaskan ke depan Koops Habema akan dilatih untuk meningkatkan kemampuan individu
Panglima Agus menjelaskan ke depan Koops Habema akan dilatih untuk meningkatkan kemampuan individu
- Jokowi Mendadak Sopiri Panglima TNI dan Kapolri, Dua Jenderal Bintang 4 Senyum Lebar jadi Penumpang
- Jokowi Puji Penampilan Timnas di Piala Asia U-23: Mainnya Sangat Bagus dan Rapi
- Jokowi Mendadak Ogah Singgung Angka Hingga Sebut Nama Kapolri dan Panglima TNI, Ada Apa?
- Airlangga Bantah Kunjungan Jokowi ke Jateng Strategi TKN Prabowo-Gibran
Di Depan Jokowi, Panglima TNI Ungkap Strategi Baru Atasi Konflik di Papua Bentuk Koops Habema
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkap rencana pembentukan Koops Habema (Harus Berhasil Maksimal) sebagai formula baru untuk menangani konflik di Papua.
Rencana itu disampaikan di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2).
"Pembentukan Koops Habema, Harus Berhasil Maksimal untuk implementasinya Koops ini diharapkan bisa mengintegrasikan pola operasi TNI-Polri sehingga penanganan konflik di Papua dapat lebih efektif," kata Panglima Agus saat pidato.
Panglima Agus menjelaskan ke depan Koops Habema akan dilatih untuk meningkatkan kemampuan individu dan latihan secara satuan memakai sistem blok di Pusdiklat Komando Pasukan Khusus (Kopasus).
"Kami laporkan bahwa untuk well trained TNI telah meningkatkan kemampuan individu dan satuan melalui siklus latihan sistem blok, yang diikuti oleh penyiapan latihan secara terpusat di Pusdiklat Kopassus," kata Panglima Agus.
Dengan bekal yang telah diberikan, lanjut Panglima Agus, Koops Habema diharapkan bisa menerapkan strategi smart power dalam setiap operasi demi efektivitas penanganan konflik yang terjadi di Papua.
"Program ini khususnya diselenggarakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penanganan konflik di Papua. Strategi yang saya berlakukan adalah smart Power yang merupakan kombinasi dari soft power dan hard power dan diplomatis militer,"
jelas Panglima Agus.
Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan pihaknya siap bersinergi dengan TNI dalam rangka menindaklanjuti petunjuk dan arahan Presiden Jokowi.
"Selalu waspada terhadap setiap. perkembangan lingkungan strategis demi menjaga stabilitas pertahanan keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Agus.
"Dan, selalu menjadi organisasi pembelajar yang adaptif sehingga terus profesional di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai nilai nilai TNI Prima dan Polri Presisi,”
tambahnya.
merdeka.com
Dalam acara Rapim TNI-Polri turut hadiri Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Mohammad Ali, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo Agus Supriatna.
Kemudian, Wakil Ketua MPR, Ahmad Muzani, dan Menkopolhukam Hadi Tjanjanto, Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, Kepala Sekretariat Presiden (KSP), Moeldoko, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Herindra.