Soal Jokowi Buntuti Kampanye Ganjar di Jateng, PDIP Bandingkan Karakter Capres Tidak Bisa Blusukan
PDI Perjuangan menilai Jokowi dan Ganjar memiliki karakteristik sama dengan menyapa langsung masyarakat yaitu blusukan.
PDI Perjuangan menilai Jokowi dan Ganjar memiliki karakteristik sama dengan menyapa langsung masyarakat yaitu blusukan.
Soal Jokowi Buntuti Kampanye Ganjar di Jateng, PDIP Bandingkan Karakter Capres Tidak Bisa Blusukan
PDI Perjuangan enggan mempersoalkan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilakukan ke daerah setelah calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo melakukan kampanye. PDI Perjuangan menilai Jokowi dan Ganjar memiliki karakteristik sama dengan menyapa langsung masyarakat yaitu blusukan.
"Ya kalau Pak Jokowi di belakang Pak Ganjar kan bagus. Ini menurut survei karena karakternya sama. Karakternya sama-sama blusukan tapi disempurnakan oleh Pak Ganjar blusukan dengan tidur di rumah rakyat," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Teuku Umar, Jakarta Pusat, Selasa (23/1).
Menurut Hasto, karakter Ganjar dan Jokowi yang berdasarkan survei memiliki karakter sama kerap blusukan itu tidak dimiliki calon presiden nomor 2 Prabowo Subianto.
"Sementara Pak Prabowo tidak bisa blusukan, sehingga ini menunjukkan bahwa pemimpin ke depan itu ya sama seperti Pak Jokowi dan Pak Ganjar itu. Berbeda dengan Pak Prabowo. Kontrastingnya sangat jelas, enggak bisa ditipu-tipu kalau urusan kepemimpinan rakyat itu ya Pak Jokowi Pak Ganjar satu kesatuan," kata Hasto.
Oleh sebab itu, PDI Perjuangan tidak mempersoalkan kunjungan kerja Jokowi dilakukan ke daerah dikunjungi Ganjar. Termasuk saat Jokowi mengunjungi Jawa Tengah setelah debat kedua cawapres. Jokowi diketahui mengunjungi dan membagi-bagikan bantuan sosial sejumlah daerah di Jawa Tengah.
PDI Perjuangan menilai bantuan sosial itu program bagus untuk rakyat. Bahkan program bantuan sosial itu akan disempurnakan Ganjar jika terpilih menjadi presiden seperti perbaikan kesehatan hingga pendidikan.
"Ini program yang sangat baik dan kemudian dari aspek kesehatannya, bansos, BLT, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, semua akan dilanjutkan dan disempurnakan melalui KTP Sakti. Artinya apa yang dilakukan itu senapas karena memang partai memperjuangkan keberpihakan wong cilik," kata Hasto.