Di depan wisudawan, Moeldoko cerita pesan Presiden Afghanistan untuk RI
Moeldoko menuturkan, pesan tersebut kerap disampaikan Jokowi tiap kali memberikan sambutan atau pidato di depan masyarakat. Kali ini, Moeldoko ingin berbagi pesan tersebut ke wisudawan.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengungkapkan pesan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani kepada Joko Widodo (Jokowi) untuk bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikan Moeldoko saat menyampaikan orasi ilmiah pada Wisuda Periode IV Wilayah 2 Universitas Terbuka (UT) di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (3/7).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kenapa Bedug Ngamuk Cilongok dipindahkan ke Tangerang? Alasan bedug dibawa ke Banten karena sebelumnya sudah ada bedug yang disimpan di Masjid Kasepuhan Cilongok, sehingga bedug kedua ini dikabarkan ingin ditempatkan satu masjid dengan bedug sebelumnya.
-
Apa yang dilakukan Kemensos di Kabupaten Tulungagung? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
-
Apa yang terjadi di perlintasan Madukoro, Semarang? Peristiwa itu mengakibatkan ledakan hebat disusul kobaran api.
Moeldoko menuturkan, pesan tersebut kerap disampaikan Jokowi tiap kali memberikan sambutan atau pidato di depan masyarakat. Kali ini, Moeldoko ingin berbagi pesan tersebut ke wisudawan.
"Presiden Ashraf Ghani memberikan pesan ke Pak Jokowi. Pak Jokowi, hati-hati negara Anda relatif besar," ujar Moeldoko menirukan.
"Kami Afghanistan negara yang relatif kecil, kami hanya 14 suku, tapi dari 14 itu 2 suku berkelahi sampai sekarang ini sudah 40 tahun belum jelas kapan pertikaian itu berakhir," imbuhnya.
Satu suku yang bertikai membawa bala bantuan dari luar, begitu pun suku lawannya. Akibatnya perang antarsuku di negara tersebut tak kunjung usai hingga kini.
Ibu Negara Afghanistan Rula Ghani juga 'curhat' soal kondisi negerinya. Sebelum ada perang, peradaban di sana cukup maju. Wanita bisa pergi ke mana saja dan menyetir mobilnya sendiri dengan aman.
Tapi begitu perang meletus, kaum wanita menjadi salah satu pihak yang paling menderita. "Yang terjadi saat ini, ibu-ibu, para perempuan, dan anak-anak menjadi korban dari pertikaian yang tidak jelas kapan berakhir," ucap Moeldoko.
Ashraf kagum melihat Indonesia yang memiliki banyak suku, agama, dan bangsa namun tetap aman. Namun, di sisi lain, Ashraf berpesan kepada Jokowi untuk selalu menjaga keberagaman tersebut agar tidak bernasib seperti negaranya.
"Saudara-saudara sekalian, Anda semuanya saya katalisator. Bahkan bagian dari kohesi bangsa ada di tanganmu. Untuk itulah pahamkan mereka, pengaruhilah lingkungan itu menuju pada sebuah kondisi yang semakin baik dalam konteks kebangsaan," ujar Moeldoko.
Karena itu, Moeldoko melanjutkan, jangan ada lagi bicara soal perbedaan. Jangan lagi persoalkan mayoritas dan minoritas. Jangan lagi pertentangkan suku, agama, dan budaya.
"Karena semua itu sudah kehendak Allah Yang Maha Kuasa. Tidak bisa dipungkiri bahwa Indonesia itu negara multi-ras, multi-agama," tuturnya.
Mantan Panglima TNI itu berpesan, jangan pernah lihat dan jadikan perbedaan sebagai sebuah kelemahan. "Tapi lihatlah sebagai sebuah anugerah yang dapat dikelola menjadi sebuah kekuatan," Moeldoko menambahkan.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kasak kusuk cawapres Jokowi di balik mundurnya Moeldoko dari Hanura
OSO sebut Moeldoko sudah pamit mundur dari Hanura
Moeldoko tegaskan Kantor Staf Kepresidenan tak terlibat politik praktis
Pemerintah gandeng negara Asia Pasifik atasi teror di Papua saat Pilkada
Gunung Agung kembali erupsi, Moeldoko imbau turis tak panik