Di Garut Oksigen Masih Sangat Mahal dan Langka
Kelangkaan oksigen di Garut, berdasarkan hasil peninjauan terjadi karena pasokannya yang minim. Selama ini, kebutuhan oksigen di Garut dipasok dari Bandung dan Tasikmalaya.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Garut, Heri Gunawan menyebut bahwa saat ini kondisi oksigen masih langka. Tidak hanya langka, harganya pun naik 150 persen lebih mahal dibanding sebelumnya.
"Kita telah melakukan peninjauan terkait ketersediaan oksigen. Peninjauan dilakukan di tiga depot oksigen kita datangi. Ternyata oksigen memang masih langka," sebut Heri, Kamis (15/7).
-
Dimana lokasi retakan tanah yang membentang di Garut? Retakan tampak membentang sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Sudah dua bulan terakhir masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut hidup dalam ketidaktenangan.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
-
Dimana letak Gumuk Pasir Tungtung Karang di Garut? Adalah Gumuk Pasir Tungtung Karang yang terletak persis di Pantai Sayang Heulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk.
-
Apa saja tempat wisata alam yang ditawarkan di Garut? Garut menawarkan berbagai macam wisata alam, seperti wisata gunung, wisata pantai, wisata air terjun, wisata kebun teh, wisata hutan, dan wisata air panas.
-
Apa yang tertulis di sisir gading tertua? Pada sisir itu tertulis kalimat “semoga gading ini membasmi kutu dari rambut dan janggut”.
-
Apa yang terjadi di pesta hajatan di Garut? Sebuah hajatan di Kabupaten Garut punya cara sendiri dalam menghibur tamu undangan. Pemilik acara mengundang pasien rehabilitasi kelainan jiwa sebagai penyanyi di acara tersebut.
Kelangkaan oksigen di Garut, berdasarkan hasil peninjauan terjadi karena pasokannya yang minim. Selama ini, kebutuhan oksigen di Garut dipasok dari Bandung dan Tasikmalaya.
Karena kelangkaan tersebut pun, dampak lainnya adalah terjadinya kenaikan yang cukup signifikan dibanding sebelumnya. Untuk satu tabung dengan ukuran 6 kubik, kini pembeli harus mengeluarkan uang Rp80 ribu sampai Rp100 ribu.
"Sebelumnya, untuk ukuran tersebut, pembeli cukup mengeluarkan uang Rp38 ribu atau paling mahal Rp40 ribu. Jadi ada kenaikan harga hingga 150 persen," ungkapnya.
Walau begitu, menurut Heri, para pemilik depot oksigen di Garut tidak bisa berbuat banyak karena naiknya harga juga juga kelangkaan terjadi di kabupaten dan kota lainnya.
Pasokan oksigen ke Kabupaten Garut, dijelaskan Heri, selama ini tidak hanya digunakan untuk keperluan medis saja. Sektor usaha lainnya, seperti penjual ikan hingga tukang las pun kerap menggunakan oksigen untuk usahanya. Namun karena di masa pandemi Covid-19 ini, apalagi saat ini terjadi peningkatan kasus yang cukup signifikan, kebutuhan oksigen diutamakan untuk kebutuhan medis.
"Kami berharap kelangkaan dan mahalnya harga oksigen ini tidak berlangsung lama karena tentu akan sangat merepotkan apalagi saat ini tingkat kebutuhannya yang melonjak hingga empat kali lipat," tutup Heri.
Baca juga:
Polisi Bekuk Distributor dan Importir Tabung Oksigen yang Naikkan Harga di Mangga Dua
Wagub DKI : Ketersediaan Oksigen di RS Rujukan Covid-19 Masih Bertahan 4 Hari
Warga Serbu Pengisian Tabung Oksigen Gratis di Tangerang
Jabar Dapat Bantuan Ribuan Tabung Oksigen dari Dalam dan Luar Negeri
Strategi Kemenkes Percepat Tambah Pasokan Oksigen & Distribusi ke Daerah Zona Merah
Polisi Periksa Relawan Siaga Terkait Dugaan Penipuan Satgas Oksigen