Di Hadapan Ribuan Komcad Tahun 2023, Prabowo: Pertahanan Negara Tidak Cukup Mengandalkan Militer
Sejak 2021 sampai dengan 2023, jumlah Komcad yang sudah ditetapkan sebanyak 8.574 orang.
Sebanyak 2.497 ditetapkan sebagai Komponen Cadangan (Komcad) tahun 2023.
Di Hadapan Ribuan Komcad Tahun 2023, Prabowo: Pertahanan Negara Tidak Cukup Mengandalkan Militer
Komcad Bisa Diandalkan Saat Darurat
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menilai pertahanan tidak hanya bisa mengandalkan kekuatan militer. Keberadaan Komponen Cadangan (Komcad) bisa diandalkan dalam situasi darurat. Hal itu disampaikan saat dirinya mewakili Presiden Joko Widodo menetapkan 2.497 Komcad TA 2023 di Pusdiklatpassus, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, pada Jumat (11/8).
Presiden Joko Widodo dalam pidatonya yang dibacakan Prabowo mengatakan, Indonesia harus memperkuat daya tangkal dan waspada pada setiap potensi ancaman, menyiapkan antisipasi sedini mungkin, serta terus membangkitkan kesadaran bela negara.
"Pertahanan negara tidak cukup hanya ditangani kekuatan militer, tetapi tugas dan kewajiban seluruh Warga Negara Indonesia."
Kata Prabowo.
Prabowo berterimakasih kepada Komcad yang berasal dari berbagai latar belakang untuk mengikuti proses seleksi sejak April 2023 lalu.
Hal ini menjadi inspirasi bagi rakyat Indonesia untuk membuktikan kecintaan kepada bangsa dan negara.
Ribuan Komcad ini bisa diandalkan dalam situasi darurat. Di sisi lain, keberadaan Komcad semakin memperkuat kekuatan dan diyaikini bisa membuat segan di mata dunia. "Tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mempunyai pertahanan yang tangguh. Saya ucapkan terima kasih dan selamat kepada Komponen cadangan yang ditetapkan hari ini," ucap Prabowo.
Setelah membacakan amanat, Menhan Prabowo berkesempatan menyaksikan demonstrasi kemampuan Komcad pertahanan negara. Antara lain atraksi latihan menembak dan bongkar pasang senjata, bela diri dengan tangan kosong, tongkat, dan pisau, olah tenaga menarik truk dengan berat kurang lebih 3 ton, kolone senapan, serta di akhiri defile pasukan Komcad yang melintasi mimbar upacara.
Sebelum ditetapkan, ribuan anggota Komcad sudah mengikuti sejumlah materi latihan meliputi analisa jejak kecurigaan pergerakan musuh, serangan munisi tajam untuk melatih kemampuan tempur saat kontak dengan musuh Lalu, latigan bertahan hidup dengan memanfaatkan alam sekitar, seperti tumbuhan dan hewan yang aman dikonsumsi. Kemudian diajarkan pulaa materi bunlog, yang merupakan teknik menyembunyikan logistik agar tidak diketahui musuh, dan tradisi untuk menumbuhkan jiwa korsa serta renungan suci sebagai renungan janji ikhlas untuk tetap setia menjaga NKRI.
Pembentukan Komcad merupakan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 27 yang mengamanatkan setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara dan pasal 30 yang menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pembentukan Komcad juga merupakan tindak lanjut amanat Undang Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara serta UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara, yang mengamanatkan pembentukan Komcad
Amanat UU tersebut telah diimplementasikan Menhan Prabowo dengan pembentukan Komcad di tahun 2021, 2022, dan 2023. Pada gelombang pertama di 2021 berjumlah 3.103 orang, gelombang kedua di 2022 berjumlah 2.974 orang dan di tahun 2023 sebanyak 2.497 orang. Artinya, sejak 2021 sampai dengan 2023, jumlah Komcad yang sudah ditetapkan sebanyak 8.574 orang. Dari 2.497 orang di 2023 sendiri terdiri dari Komcad Matra Laut sebanyak 500 orang (450 pria dan 50 wanita), Matra Udara sebanyak 500 orang pria, dan Matra Darat sebanyak 1.497 orang.