Hashim Ungkap Isi Diskusi Dua Jam dengan Budiman Sudjatmiko: Dia Berkesimpulan Prabowo Capres Tepat
Budiman Sudjatmiko sebelumnya menemui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7) malam.
Budiman Sudjatmiko menemuai Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7) malam.
Hashim Ungkap Isi Diskusi Dua Jam dengan Budiman Sudjatmiko: Dia Berkesimpulan Prabowo Capres Tepat
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan isi diskusi dengan politisi PDIP Budiman Sudjatmiko sebelum bertemu Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Dalam diskusi tersebut, dikatakan Hashim, Budiman Sudjatmiko menilai bahwa Prabowo Subianto merupakan capres yang tepat dibanding kandidat lainnya. "Dia berkesimpulan Prabowo adalah pemimpin yang tepat. Capres yang tepat. Dibanding yang lain. Itu kata dia," kata Hashim dalam acara Konsolidasi Relawan Prabowo, secara daring, Kamis (10/8).
Hashim mengaku semula merasa ragu dengan dukungan yang akan disampaikan Budiman Sudjatmiko terhadap Prabowo. Dia lantas berinisiatif untuk melakukan pertemuan dengan Budiman Sudjatmiko.
Dari pertemuan tersebut, Hashim mendapatkan kesimpulan Budiman tulus dukung Prabowo
"Dua jam saya diskusi. Saya kan curiga, saya sangat surprise, ini apa, apa betul, orang yang namanya Budiman, yang dari dulu berseberangan dengan pak Prabowo itu apa betul mau dukung pak Prabowo. Saya kan ragu. Saya curiga. Apa benar? 2 jam saya diskusi sama beliau. Dan setelah diskusi. Saya berkesimpulan, ini orang-orang ini betul. Sungguh. Ikhlas. Oke," kata Hashim.
Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko sebelumnya menemui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7) malam. Budiman menjelaskan, tujuannya menemui Prabowo untuk menyampaikan Indonesia membutuhkan sosok yang dapat memancing persatuan. Terlebih saat ini masyarakat Indonesia dihadapkan dengan Pemilu 2024. "Kali ini saya memang bertemu beliau karena saya merasa bahwa bangsa ini butuh persatuan kaum nasionalis untuk saling mendukung butuh kebersamaan karena Indonesia 2024," tutur Budiman.