Hashim Sempat Ragu Budiman Dukung Prabowo, Singgung Trauma Kasus Ratna Sarumpaet
Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan jika politikus PDIP Budiman Sudjatmiko secara ikhlas mendukung pencapresan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Prabowo meyesal grasa grusu tanggapi kasus Ratna Sarumpaet.
Hashim Sempat Ragu Budiman Dukung Prabowo, Singgung Trauma Kasus Ratna Sarumpaet
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan jika politikus PDIP Budiman Sudjatmiko secara ikhlas mendukung pencapresan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Mulanya, Hashim bercerita sempat bertemu beberapa kali dengan Budiman. Bahkan pertemuan itu dilakukan sebelum Budiman mendatangi kediaman Prabowo di Kertanegara beberapa waktu lalu."Saya ketemu sudah berapa kali dengan Pak Budiman Sudjatmiko. Saya kira semua kenal dia kan. Pak Budiman ketemu saya, Dateng ketemu saya berapa Minggu lalu sebelum ketemu pak Prabowo," kata Hashim, dalam konsolidasi relawan Prabowo secara daring, Kamis (10/8).
"Saya bawa ke pak Prabowo karena waktu itu saya dengar pak Budiman mau dukung pak Prabowo," sambungnya.
Dia mengaku awalnya merasa ragu dengan Budiman yang menyatakan akan mendukung Prabowo. Dia merasa trauma dan tidak mau kejadian kebohongan Ratna Sarumpaet pada Pilpres 2019 terulang ke dua kalinya.
"Saya ragu-ragu. Apakah ini benar atau tidak, jangan-jangan ada hoaks. Saya ingat hoaks yang namanya yang itu siapa, Ratna Sarumpaet. Masih paham enggak apa yang terjadi? Ratna Sarumpaet," tuturnya.
"Pak Prabowo secara sengaja, dijebak. Saya bisa katakan, saya saksi hidup. Pak Prabowo dijebak oleh orang-orang yang saya kira jahat waktu itu. Dan pak Prabowo sampai sekarang dia menyesal," tambah Hasim.
Hashim berhati-hati dengan pihak yang sebelumnya berseberangan dengan Prabowo, namun tiba-tiba menyatakan dukungannnya. "Nah ini saya takut jangan-jangan ya kawan baik, orang baik namanya Budiman dan teman-temannya akan jebak kami juga lagi," kata dia.
Dia pun mengirim utusan terlebih dahulu untuk bertemu dengan Budiman untuk memastikan dukungan yang akan diberikan kepada Prabowo. Setelah bertemu dan berdiskusi, dia menyimpulkan bahwa Budiman benar-benar ikhlas mendukung Prabowo Subianto.
"Terus dua jam saya diskusi. Saya kan curiga, saya sangat surprises, ini apa, apa betul, orang yang namanya Budiman, yang dari dulu bersebrangan dengan pak Prabowo itu apa betul mau dukung pak Prabowo. Saya kan ragu. Saya curiga. Apa benar? 2 jam saya diskusi sama beliau. Dan setelah diskusi. Saya berkesimpulan, ini orang-orang ini betul. Sungguh. Ikhlas. Oke,"
Hashim
"Kalau gitu, saya akan bawa ke pak Prabowo. Dan saya kira semua kira sudah tahu hasilnya apa. Pak Budiman ini yang saya menilai idealis, orang yang tidak bisa disogok, tidak bisa dibeli. Tapi sungguh-sungguh mau ketemu, dan karena dia sungguh-sungguh percaya bahwa menurut dia, saat ini, untuk masa depan yang akan rentan dan rawan, dan penuh bahaya untuk bangsa Indonesia, dia berkesimpulan Prabowo adalah pemimpin yang tepat. Capres yang tepat. Dibanding yang lain. Itu kata dia,"
lanjut Hashim
Sebelumnya, Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di kediaman di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7) malam. Usai melakukan pertemuan, Budiman menyebut kalau Prabowo dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.
"Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo," kata Budiman.
Budiman menjelaskan, kalau maksud dirinya menemui Prabowo ialah untuk menyampaikan kalau Indonesia membutuhkan sosok yang dapat memancing persatuan. Terlebih saat ini masyarakat Indonesia dihadapkan dengan Pemilu 2024.
"Kali ini saya memang bertemu beliau karena saya merasa bahwa bangsa ini butuh persatuan kaum nasionalis untuk saling mendukung butuh kebersamaan karena Indonesia 2024," tuturnya.