Di Konferwil IPNU-IPPNU, Ganjar Dorong Santri Siapkan Diri jadi Pemimpin Hebat
Ganjar juga mengajak para santri dan santriwati untuk menjadi agen penegak nilai-nilai pancasila.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) ke-17 dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) ke-16 Jateng di Ponpes API Syubbanul Wathon Secang, Kabupaten Magelang, Jateng.
Ganjar mengajak para santri dan santriwati untuk menjadi agen penegak nilai-nilai pancasila. Menurut Ganjar, hal tersebut bisa dilakukan mereka sambil belajar.
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Mengapa Ganjar Pranowo mengunjungi Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah? Dalam sambutannya, Ganjar mengingatkan para santri-santriwati untuk mengejar cita-cita yang diinginkan.
-
Kapan Ganjar Pranowo mengunjungi Pondok Pesantren di Tegal? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Bagaimana Prabowo disambut di Pondok Pesantren Cipasung? Prabowo dan rombongan mendapat sambutan yang meriah dari pengasuh dan pimpinan ponpes, serta santriwan dan santriwanti.
-
Apa yang dijelaskan Ganjar Pranowo dalam kuliah kebangsaan? Dalam paparannya, Ganjar menjelaskan terkait enam pilar menuju Indonesia Emas.
"Maka pelajar-pelajar ini sekaligus dia belajar, sekaligus sebenarnya dia bisa menjadi agen untuk melawan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan adat ketimuran atau pancasila," kata Ganjar dalam keterangannya dilansir Antara, Sabtu (17/12).
Ganjar menjelaskan, ada banyak tantangan yang mereka hadapi dalam menjadi agen penegak nilai-nilai pancasila. Seperti narkoba, bullying, kekerasan, dan tantangan penggunaan teknologi informasi yang menyebabkan maraknya hoaks beserta pornografi.
"Ini kita sampaikan kepada mereka karena masa depan mereka begitu terbuka dan banyak di antara mereka memang harus disiapkan karena mereka berprestasi," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, organisasi kepemudaan seperti IPNU dan IPPNU telah melatih para santri dari segi kepemimpinan, kepengikutan, komunikasi, dan problem solving. Sebab itu, Ganjar optimis kedua organisasi ini dapat menyiapkan calon pemimpin hebat di masa depan.
"Maka sebenarnya inilah yang kita harapkan ini menjadi pemimpin-pemimpin yang hebat di manapun mereka berada. Mungkin di pemerintahan, mungkin di swasta, mungkin di TNI-Polri, atau mungkin mereka akan menjadi ulama-ulama besar nantinya," katanya.
Ganjar mengatakan, pihaknya siap mendampingi para santri dan santriwati ini menjadi agen penegak nilai-nilai pancasila. Ganjar ingin mereka menjadi inspirasi teman-teman sebayanya.
"Jadi ya ini kita mesti dampingi dan saya senang bisa diundang di acara hari ini bersama anak-anak hebat ini, mudah-mudahan mereka juga akan menjadi inspirator buat kawan-kawan yang seusia di seusianya," tuturnya.
(mdk/ray)