Di KTT PBB, Eni Lestari bakal ungkap mirisnya buruh migran Indonesia
"Pemerintah belum serius melindungi warganya yang bekerja di luar negeri," kata Eni.
Eni Lestari (36), seorang buruh migran Indonesia, akan menjadi pembicara di pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB tentang Migran di New York . Menurutnya, momen ini sebagai keberuntungan juga kesempatan untuk berbicara tentang kondisi buruh migran Indonesia di sejumlah negara.
"Saya merasa beruntung saya satu-satunya orang yang membawa suara Migran," kata Eni, yang masih bekerja sebagai pekerja rumah tangga di Hong Kong, saat ditemui di Kantor Lembaga Bantuan Hukum, Jl Diponegoro, Jakarta, Sabtu (27/8).
Pada acara tersebut, dia akan menceritakan bagaimana buruknya kondisi buruh migran di Indonesia. Walaupun pemerintah Indonesia menjadi salah satu negara pengirim buruh migran terbesar sejak 2012, tetapi belum menyelaraskan dengan standar peraturan nasional dengan konvensi.
"Pemerintah belum serius melindungi warganya yang bekerja di luar negeri," kata Eni.
Selama ini, kata dia, banyak buruh migran yang tidak diakui sebagai pekerja. "Negara kita justru melegalisasikan perdagangan manusia sementara korban pelanggaran HAM tidak dijamin hak menuntut dan mendapatkan ganti rugi," beber Eni.
KTT tersebut akan digelar pada 19 September 2016 bertempat di Kantor Pusat PBB di New York, Amerika Serikat. Acara tersebut akan dihadiri 1.900 orang yang terdiri dari kepala negara, menteri dan pemimpin PBB. Presiden Joko Widodo direncanakan hadir di acara itu.
"Kita berharap Jokowi nanti mendengar pendapat kami para kaum buruh migran dari Indonesia yang diperas tenaganya di negeri orang," tutup Eni.
Baca juga:
BNP2TKI kecolongan, TKI ilegal dari NTB tetap jalan meski moratorium
TKI overstay asal Purwakarta segera dipulangkan
Menaker tolak rayuan Kuwait agar Indonesia kirim PRT
Indonesia jangan diam PRT sampai dipajang di Saudi
Agen TKW gadungan di Jabar ditangkap
Presiden mengklaim perlindungan WNI di luar negeri membaik
PKS minta dibentuk atase agama di Malaysia untuk bantu TKI
-
Apa yang ditemukan di TKP? Petugas Polsek Denpasar Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Bukti yang diamankan berupa KTP, kartu nikah, dompet warna cokelat, Kartu Indonesia Sehat, kartu vaksin covid, dan kabel catok rambut warna hitam yang dipakai melilit leher korban.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Apa yang telah diraih oleh seluruh kelurahan di DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).