Di tengah lawatan Raja Salman, demo Kedubes Arab dibubarkan paksa
Serikat buruh migran Indonesia (SBMI) berencana melakukan aksi diam di depan kedutaan besar Arab Saudi, Kamis (2/3). Namun, belum sempat aksi digelar, aparat kepolisian menangkap beberapa peserta aksi. Aksi ini sengaja digelar bertepatan dengan kedatangan Raja Salman.
Serikat buruh migran Indonesia (SBMI) berencana melakukan aksi diam di depan kedutaan besar Arab Saudi, Kamis (2/3). Namun, belum sempat aksi digelar, aparat kepolisian menangkap beberapa peserta aksi. Alasannya, polisi melarang menggelar demo di depan Kedubes Arab.
LSM gabungan dari solidaritas perempuan, serikat buruh migran Indonesia, keluarga besar buruh migran (Kabarbumi) mengecam aksi aparat kepolisian. Salah satu peserta aksi dari solidaritas perempuan, Nur Sayura meneriaki aparat dengan menyebut rezim anti rakyat dan otoriter. Nur meminta agar kawan-kawannya yang diamankan polisi untuk dibebaskan. "Bebaskan korlap kita, rezim anti rakyat!," Teriak Nur.
-
Bagaimana Pangeran Muhammad bin Salman terlihat santai dalam busana casual? MBS bersama Presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi saat bertemu di Prancis bulan Juni 2023.
-
Apa yang ditemukan di situs Qurh, Arab Saudi? Komisi Kerajaan AlUla (RCU) Arab Saudi mengumumkan penemuan menakjubkan saat tim arkeologi di situs Qurh di Kegubernuran AlUla menemukan kapak tangan zaman Paleolitik yang diperkirakan berusia lebih dari 200.000 tahun.
-
Bagaimana Sham Saleh-Al Jarro dibunuh? Ya, dijelaskan bahwa Sham dibunuh dengan cara dibakar hidup-hidup.
-
Siapa saja yang pernah terlihat bersama Pangeran Muhammad bin Salman saat mengenakan busana casual? MBS bersama Presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi saat bertemu di Prancis bulan Juni 2023.
-
Siapa yang menolak seruan Nabi Saleh AS? Dengan adanya respon tersebut, sekelompok kecil dari kaum Tsamud memang telah menerima ajaran Nabi Saleh, namun sebagian besar orang-orang kaya dan berkedudukan tinggi tetap bersikeras menolak.
-
Apa yang ditemukan di tengah Gurun Saudi? Gambar Satelit Ungkap Ada Reruntuhan Misterius di Tengah Gurun Saudi, Ternyata Benteng Sangat Luas Berusia 4.000 Tahun
Massa aksi yang tersisa sempat meneriakkan tuntutan terkait perlindungan buruh migran di Arab Saudi yang kebanyakan adalah perempuan. Pembebasan Rusmini, Sumartini, Warnah, dan buruh migran lainnya menjadi tuntutan masa aksi. Tuduhan menyihir istri pertama majikan yang sakit-sakitan dianggap tidak rasional. "Kejahatan yang tidak masuk akal, ada ribuan buruh migran perempuan di Saudi dan di bunuh," ucap Nur.
Aksi ini sengaja digelar bertepatan dengan kedatangan Raja Salman dan hari perempuan internasional 2017. Salah satu masa aksi dari Kabar Bumi, Marjainab mengecam pembubaran paksa aksi ini. Sempat terjadi adu mulut dan penggiringan paksa pada beberapa masa aksi. "Sayangnya aksi diam ini dibubarkan, korlapnya yang laki-laki dibawa pergi," ungkap Marjainab.
Massa aksi ingin mengingatkan pemerintah Arab Saudi dan Indonesia untuk tidak hanya sekedar membicarakan investasi saja saat lawatan Raja Arab, namun nasib buruh migran karena ini terkait dengan Kemanusiaan.
"Negara agar tidak hanya mengurus invetasi saja, tidak hanya ngurus kuota keberangkatan haji, tapi urus buruh migran yang ada di Arab. Banyak buruh yang jadi korban, ditangkap dan diadili secara tidak adil dan berakhir di ujung pisau pancung," tekan Marjainab.
Peserta aksi dan polisi akhirnya sepakat. Massa membubarkan diri jika rekan mereka yang ditangkap dibebaskan. Setelah kesepakatan dipenuhi polisi masa aksi membubarkan diri. Aksi ini hanya berlangsung 30 menit.
Baca juga:
Aksi buruh migran di depan Kedubes Arab diusir aparat
Keliling Istana, Jokowi jadi sopir Raja Salman
DPR harap kunjungan Raja Salman tingkatkan investasi migas RI
Raja Salman berikan potongan kain Kakbah buat Masjid Istiqlal
Ketua DPR Setya Novanto sempat bicara dengan Raja Salman soal haji
Pidato lengkap Raja Salman, dari keramahan Indonesia hingga teroris