Di Tengah Polemik Status Kewarganegaraan, Orient Riwu Kore Bertemu Kapolda NTT
Bupati terpilih Kabupaten Sabu Raijua, Orient Patriot Riwu Kore mendatangi Polda Nusa Tenggara Timur, Jumat (5/2) siang.
Bupati terpilih Kabupaten Sabu Raijua, Orient Patriot Riwu Kore mendatangi Polda Nusa Tenggara Timur, Jumat (5/2) siang. Menggunakan mobil double ckabin berwarna merah dan bertuliskan Ie Rai, Orient tiba di halaman Polda pukul 1.00 Wit.
Belum diketahui agenda apa yang akan dibicarakan Orient bersama Kapolda Irjen Pol Lotharia Latif. Pihak kepolisian juga belum memberikan keterangan resmi terkait agenda pertemuan itu.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
Sebelumnya, untuk memastikan apakah ada yang dilanggar atau tidak dalam proses pencalonan di Pilkada lalu, Polda Nusa Tenggara Timur merespon dengan melakukan koordinasi bersama KPU serta Bawaslu Sabu Raijua.
"Kapolda telah perintahkan untuk menindaklanjuti sesuai aturan hukum yang berlaku, dengan berkoordinasi bersama KPU serta Bawaslu dalam mengumpulkan alat bukti, untuk menentukan apakah ada unsur pidana atau tidak," Kata Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, Rabu (3/2).
Terkait persoalan ini apakah ditangani oleh Polda atau Polres Sabu Raijua, Krisna mengaku masih menunggu hasil koordinasi bersama KPU dan Bawaslu setempat.
"Kita masih menunggu hasil koordinasi dengan KPU dan Bawaslu," Jelasnya.
Untuk diketahui, Pilkada Sabu Raijua tahun 2020 diikuti oleh tiga pasangan calon. Ketiganya adalah pasangan Takem Raja Pono - Herman Hegi Radja Haba. Bakal pasangan calon yang lolos verifikasi melalui jalur perseorangan ini, juga mendapat dukungan dari Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Pasangan calon petahana Nikodemus Rihi Heke – Yohanis Uly Kale yang diusung Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan pasangan calon Orient P. Riwu – Thobias Uly yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.
Baca juga:
Kasus Orient Riwu, Pemerintah Diminta Perbaiki Data Pengaturan Kewarganegaraan Ganda
Pimpinan DPR Salahkan KPU Sabu Raijua Terkait Status WNA Bupati Terpilih Orient
Bawaslu Minta Pelantikan Bupati Sabu Raijua Ditunda Karena Polemik Status WN AS
Paslon Pilbup Sabu Raijua yang Kalah Bakal Gugat KPU, Minta Pilkada Diulang
Imigrasi Sempat Tarik Surat Status WNI Bupati Terpilih Sabu Raijua