Diajak selenggarakan konser grup musik, Andreas tertipu Rp 660 juta
Dia dijanjikan keuntungan enam persen.
Pengusaha muda, Andreas Yoga Adiguna (39), warga Jalan Jupiter, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah tertipu koleganya yang mengajak kerja sama pendanaan penyelenggaraan konser grup musik.
Andreas mengaku menderita kerugian Rp 660 juta. Andreas menyerahkan kasus ini kepada aparat Polrestabes Semarang. Sebelum melapor ke polisi, Andreas berupaya menyelesaikan secara kekeluargaan. Namun, pihak terlapor yakni Ve, warga Rejosari, Kota Semarang tidak menanggapi.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
Andreas menceritakan awal mula kasus ini. Ve menawarkan kerja sama penyelenggaraan konser Trio Lestari yang beranggotakan Glen Fredly, Tompi dan Sandi Sandoro. Rencananya, konser akan digelar di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta.
"Dalam kerja sama, saya dijanjikan keuntungan 6 persen," tegas Andreas saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang di Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah Selasa (24/11).
Tertarik tawaran keuntungan menggiurkan, secara bertahap Andreas mentransfer uang ratusan juta ke rekening VE. Setelah itu tidak ada kabar kelanjutan dari Ve. Curiga dengan sikap Ve, Andreas mencari tahu ihwal rencana konser.
"Saya juga sampai mencari tahu dan memperoleh kabar bahwa di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta tidak ada konser Trio Lestari," paparnya.
Merasa tertipu, Andreas meminta kembali uangnya. Namun hingga saat ini tidak ada niat baik dari Ve mengembalikan uang Andreas. Korban langsung melaporkan penipuan ini ke polisi.
Baca juga:
Warga Depok diteror coretan misterius di dinding rumah
Usai beli pulsa, kader HMI Makassar dikeroyok di Pekanbaru
Jelang Pilkada, kotak dan bilik suara di Sragen dicuri orang
Sejoli tepergok asyik mendulang cinta di toilet masjid
Sering dipukuli ayah tiri, anak 8 tahun nekat kabur dari rumah