Dialog Bersama Muhammadiyah, Anas Dukung Program Cocok Tanam di Pekarangan Rumah
Pertemuan Anas dengan tokoh Muhammadiyah di pendopo untuk membahas persiapan new normal. Sebelumnya, diskusi tentang new normal juga digelar bersama organisasi Islam Nahdlatul Ulama dan tokoh-tokoh agama lain di Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendukung upaya organisasi perempuan Muhammadiyah, Aisyiyah untuk mendorong Ibu-ibu rumah tangga menanam berbagai jenis tanaman sayur di pekarangan rumah selama menghadapi masa pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19).
Pengurus Aisyiyah Banyuwangi, Rita menyampaikan di masa pandemik saat ini pihaknya memiliki program menanam sayur mayur di pekarangan rumah untuk para anggotanya.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Prestasi apa yang diterima oleh Bupati Banyuwangi? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
-
Apa yang diresmikan oleh Bupati Banyuwangi di Desa Balak? Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) Balak, berkapasitas 84 ton per hari, di Desa Balak, Kecamatan Songgon, Banyuwangi mulai beroperasi, Sabtu (16/9). Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meresmikan TPS yang didukung penuh pemerintah Norwegia tersebut.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
"Kami punya program tengok tetangga, jangan sampai ada tetangga sekitar yang kesulitan makan di musim pandemik ini. Untuk menanam sudah kami laksanakan pada Mei bertepatan dengan Milad Aisyiyah. Tiap cabang kita instruksikan untuk beli bibitnya sendiri dan dibagikan ke anggota. Setelah satu minggu mereka upload hasil tanamannya, senang dan ingin melanjutkan," kata Rita kepada Anas di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Selasa (2/6).
Pertemuan Anas dengan tokoh Muhammadiyah di pendopo untuk membahas persiapan new normal. Sebelumnya, diskusi tentang new normal juga digelar bersama organisasi Islam Nahdlatul Ulama dan tokoh-tokoh agama lain di Banyuwangi.
Mendengar program bercocok tanam sayuran di pekarangan rumah, Anas menawarkan bantuan bibit untuk organisasi Aisyiyah.
"Bila perlu nanti bibitnya kita bantu dititipkan lewat Aisyiyah supaya bantu bibit ke rumah tangga masing-masing. Seperti sayur, cabai, terong," kata Anas.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas Berdialog dengan Muhammadiyah Banyuwangi ©2020 Merdeka.com
Apalagi Pemkab Banyuwangi juga bakal mengimbau agar masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan rumahnya selama menghabiskan waktu di rumah mencegah sebaran Covid-19.
"Saya kira ini soal ketahanan ekonomi ini bagus sekali, kita juga akan imbau Ibu ibu untuk menanam di pekarangan masing masing. Kalau perlu akan kita bantu bibitnya," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, juga meminta kadernya di seluruh kecamatan berperan lebih aktif turut menekan berbagai dampak wabah virus Corona (Covid-19).
Salah satunya meminta seluruh kelompok kerja dalam PKK bekerja lebih maksimal mulai dari bidang ketahanan pangan seperti bercocok tanam di pekarangan rumah.
"Ketahanan pangan harus mulai disosialisasikan untuk mengantisipasi krisis pangan akibat pandemi. Terkait ini, bisa mulai mengajak ibu-ibu memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk bercocok tanam. Misalnya, menanam cabai dan sayuran dengan cara hidroponik sehingga kebutuhan pangan bisa dipetik sendiri dari rumah," kata Dani sapaan akrabnya.
Selain itu, Dani juga meminta PKK di setiap kecamatan lebih aktif mengoptimalkan keterampilan Ibu ibu rumah tangga, hingga kesehatan keluarga dengan memberi terapi psikologis kepada Ibu-ibu.
(mdk/hhw)