RK-Suswono Kenalkan DORI, Program Unggulan Pemberdayaan Umat Lewat Rumah Ibadah
Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) memperkenalkan program Dana Operasional Rumah Ibadah (DORI)
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) memperkenalkan program Dana Operasional Rumah Ibadah (DORI) yang bisa dipakai untuk mendorong pemberdayaan umat melalui rumah ibadah.
"Inisiatif DORI bertujuan memberikan dukungan finansial untuk operasional rumah ibadah di Jakarta, sehingga kegiatan majelis taklim dan kegiatan sosial lainnya bisa terus berjalan. Kami juga akan mengoptimalkan pengelolaan ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf) dan memfasilitasi kredit mikro berbasis rumah ibadah untuk menciptakan kemandirian ekonomi umat," kata Suswono dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (5/11).
Menurut dia, program itu akan mendukung operasional dan kegiatan sosial di rumah-rumah ibadah, sehingga dapat lebih efektif menjadi pusat pemberdayaan masyarakat. Suswono menegaskan komitmen pasangan RIDO untuk menciptakan Jakarta yang harmonis dalam keberagaman.
Salah satu upaya nyata adalah mengintegrasikan pendidikan karakter berbasis budaya dalam kurikulum sekolah. Program ini diharapkan dapat membentuk generasi yang berkompeten secara global namun tetap berakar pada nilai-nilai luhur budaya lokal.
"Kami yakin, kolaborasi antara pemerintah, rumah ibadah, dan masyarakat adalah kunci dalam membangun Jakarta yang sejahtera dan berdaya saing. Kami memohon dukungan dan doa dari semua pihak agar RIDO dapat merealisasikan misi kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh warga Jakarta," kata mantan menteri pertanian itu.
Saat menghadiri taklim bulanan Muthmainnah Hulwani di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Suswono mengapresiasi keberadaan majelis taklim yang memberikan wadah bagi masyarakat untuk memperdalam keimanan dan membina kebersamaan.
Menurut Suswono, pengajian rutin seperti ini tidak hanya menjadi sarana dakwah, tetapi juga sebagai tempat memperkuat komitmen RIDO untuk mendengarkan kebutuhan masyarakat dan membangun Jakarta yang harmonis, adil, dan sejahtera.
"Kegiatan seperti taklim bulanan ini penting untuk terus menjaga keimanan kita sebagai umat. Melalui silaturahmi dan kebersamaan ini, kita dapat memperkuat tekad untuk membangun Jakarta yang lebih maju. Kami berkomitmen menghadirkan kebijakan yang tidak hanya membangun fisik kota, tetapi juga mendukung kesejahteraan spiritual dan sosial warganya," paparnya.