Dialog Bersama Tokoh Agama di Ende, Ganjar Diminta Bangun Indonesia Sentris
Dialog Bersama Tokoh Agama di Ende, Ganjar Diminta Bangun Indonesia Sentris
Romo Yosef mewakili para pastor, pendeta, dan suster di Keuskupan Agung Ende
- Anies Sebut IKN Ketimpangan Baru, TPN Ganjar-Mahfud: Itu Simbol Pembangunan Tak Lagi Jawasentris
- Gelar Dialog Kebangsaan, PGI Undang Megawati Jadi Pembicara
- BEM UI Gelar Dialog Gagasan Hadirkan Ganjar, Prabowo dan Anies pada 14 September
- Dialog Anies dengan Eks Menteri Kelautan Susi soal Rambut, Berujung Dikasih Minyak Kemiri
Dialog Bersama Tokoh Agama di Ende, Ganjar Diminta Bangun Indonesia Sentris
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berdialog bersama sejumlah pastor, pendeta, dan suster di Keuskupan Agung Ende, di Ndona, Gheogoma, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (2/12).
Diskusi tentang menjaga persatuan bangsa dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika itu digelar sambil menikmati ubi kayu khas Kabupaten Ende yakni Nuabosi.
Administrator Diosesan Keuskupan Agung Ende Romo Yosef Daslan Moang Kabu mengatakan, persatuan Indonesia sangat penting dijaga dengan sosok kepemimpinan terbaik.
Romo Yosef mewakili para pastor, pendeta, dan suster di Keuskupan Agung Ende meyakini Ganjar-Mahfud adalah pasangan pemersatu bangsa yang mampu mewujudkan hal itu.
“Pak Ganjar dan Pak Mahud MD yang akan menjadi presiden dan wakil presiden adalah tokoh pemersatu, penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," jelasnya.
Romo Yosef menambahkan, segala hal yang berkaitan dengan pecah belah kesatuan dan persatuan merupakan tugas tak mudah ketika Ganjar menjadi pemimpin Indonesia nanti.
Sehingga Romo Yosef bersama pastor, pendeta, dan suster di Keuskupan Agung Ende siap dan terus berkontribusi membantu kepemimpinan Ganjar untuk menyebarkan kedamaian, ketentraman, dan kebhinekaan di bumi Indonesia, khususnya NTT.
“Pak Ganjar dan Pak Mahfud sebagai paket yang kami harapkan menjadi presiden dan wakil presiden, karena betul-betul memberi ruang kepada kami untuk wilayah Indonesia timur ini," ucap Romo Yosef.
Ia berharap melalui kepemimpinan Ganjar-Mahfud MD nantinya, program persatuan tersebut dapat sejalan dengan pembangunan Indonesia yang tak hanya Jawa dan Sumatera sentris, tapi Indonesia sentris.
“Yaitu pembangunan yang bukan lagi berdasarkan Jawa sentris tapi Indonesia sentris. Itu yang baik, dan benar bukan hanya Ibu Kota Nusantara -nya tapi seluruh program kegiatan kita ke depan," jelasnya lagi.
Ganjar Pranowo berterima kasih kepada para pastor, pendeta, dan juga suster Keuskupan Ende yang telah menyampaikan aspirasi dan gagasannya tentang persatuan Indonesia.
Berbekal pengalaman di DPR RI dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dua periode, Ganjar berkomitmen menjaga persatuan dan meratakan pembangunan.
"Tentu saja kenapa kami dari tim pada hari pertama keluar dari Jawa. Saya ke Merauke, Pak Mahfud dari Sabang,” katanya.
Di Keuskupan Agung Ende, Ganjar juga menyempatkan ziarah ke makam Mendiang Uskup Agung Ende Vincentius Sensi Potokota atau Uskup Sensi, yang meninggal dunia pada 19 November 2023 lalu.