Diamankan Polisi, 26 Orang asal NTT Mengaku Diperintah Bos ke Jakarta
Sebanyak 26 orang penumpang bus asal Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) diamankan polisi, Minggu kemarin. Mereka diamankan karena hendak berangkat ke Jakarta dengan tujuan yang tidak jelas. Para pemuda ini berangkat ke Jakarta secara gratis dan mengaku dikoordinir seseorang.
Sebanyak 26 orang penumpang bus asal Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) diamankan polisi, Minggu kemarin. Mereka diamankan karena hendak berangkat ke Jakarta dengan tujuan yang tidak jelas. Para pemuda ini berangkat ke Jakarta secara gratis dan mengaku dikoordinir seseorang.
Kapolres Banyuwangi, AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi yang memimpin langsung razia kepada Liputan6.com mengatakan, setelah dilakukan pencegatan dan pemeriksaan bus dari Bali, penumpang menuju Jakarta itu tidak jelas tujuannya.
-
Apa itu People Power? People Power adalah gerakan rakyat menggulingkan kekuasaan otoriter.
-
Mengapa People Power penting dalam demokrasi? Dalam sebuah negara demokrasi, rakyat memiliki kedudukan yang sangat penting. Bahkan, rakyat disebut memiliki kedudukan tertinggi dalam negara demokrasi. Di mana rakyat menjadi pilar utama dalam membentuk dan mengarahkan arus kebijakan dan tindakan pemerintah.
-
Kapan People Power pertama kali terjadi? Sejarah adanya People Power, bermula di negara Filipina.
-
Bagaimana People Power digunakan untuk melawan pemerintahan yang buruk? Ketika pemerintah menerapkan kebijakan dan gaya pemerintahan buruk, maka rakyat bisa melakukan protes bahkan bisa menggulingkan kekuasaan pemerintah. Dalam politik, konsep ini disebut dengan People Power.
-
Siapa yang memimpin gerakan People Power di Filipina? Gerakan ini muncul sebagai bentuk demonstrasi anti kekerasan untuk menggulingkan kekuasaan Marcos. Puncak dari gerakan ini terjadi pada pemilihan presiden kilat pada tahun 1986, dimana Marcos secara kontroversial dinyatakan sebagai pemenang. Hal ini memicu protes massal di seluruh negeri yang dipimpin oleh istri dari Benigno 'Ninoy' Aquino, yaitu Corazon Aquino.
-
Apa yang dilakukan rakyat Hungaria pada tanggal 23 Oktober untuk menentang pemerintahan Soviet? Pada saat 23 Oktober, rakyat Hungaria kembali melakukan unjuk rasa dan merobohkan patung Stalin yang berdiri di Lapangan Pahlawan Budapest.
"Saat ini kita bawa 26 penumpang ini ke Polres Banyuwangi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Saat diperiksa di dalam bus, mereka mengaku sebagai anak buah kapal (ABK) yang akan berangkat ke Jakarta. Padahal kapal mereka berada di Bali. Anehnya lagi tidak ada satu pun dari mereka yang memiliki buku pelaut.
Tidak hanya itu, mereka juga tidak tahu alamat tujuannya di Jakarta. Mereka mengaku hanya mengikuti perintah bosnya untuk pergi ke Jakarta. Akomodasi mereka juga sudah ditanggung orang yang mengkoordinir.
"Kita pertegas tujuannya ke jakarta untuk apa. Tadi kita tanya jawabannya tidak tahu dan berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Karena ini terorganisir ya, satu kelompok, ada yang mengorganisir untuk melakukan pemberangkatan ke Jakarta. Makanya untuk memperjelas tujuannya ke Jakarta untuk apa nanti kita lakukan pemeriksaan di kantor," katanya.
Razia ini dilakukan di pintu keluar Pelabuhan Penyeberangan Ketapang. Dalam razia yang dimulai pukul 21.00 WIB, ini petugas Kepolisian yang dibantu personel TNI melakukan pemeriksaan menyeluruh pada seluruh kendaraan yang baru turun dari kapal untuk masuk ke Jawa. Tidak hanya kartu identitas, seluruh barang bawaan mereka juga diperiksa.
Minggu malam, Polres Banyuwangi bersama TNI melaksanakan kegiatan razia dalam rangka Operasi Pekat Semeru 2019. Tujuannya adalah antisipasi peredaran miras narkoba dan barang peledak.
"Kita juga melaksanakan kegiatan pencegatan massa yang akan berangkat ke Jakarta dalam rangka pengumuman hasil perhitungan suara pada 22 Mei," ucapnya.
Selain di Pelabuhan Ketapang, Petugas gabungan juga melakukan kegiatan yang sama di Stasiun Banyuwangi Baru. Sasarannya adalah penumpang kereta api tujuan Surabaya. Identitas dan barang-barang penumpang kereta api juga diperiksa.
"Kita melakukan hal ini untuk mengantisipasi ke depan supaya situasi Banyuwangi maupun Jakarta tetap kondusif. Karena Banyuwangi sebagai pintu masuk ke pulau Jawa yang paling timur," ujar Taufik menambahkan.
Baca juga:
Jelang Aksi 22 Mei, Aktivis 98 Siap Amankan KPU
Permadi Usai Diperiksa Polisi: Saya Sedang Stroke, Bagaimana Ikut Demo
Diduga Bawa Molotov, 54 Peserta Aksi 22 Mei asal Pamekasan Diamankan
TKN Imbau Relawan Tak Kerahkan Massa Tandingan Aksi 22 Mei
Serikat Buruh NU Tolak Aksi 22 Mei
PDIP: Penghasut dengan Narasi Curang Adalah Mengingkari Rakyat
Penjelasan-Penjelasan Polisi Soal Keamanan Jakarta pada 22 Mei