Diamankan Saat Akan ke Malaysia, 15 WN Bangladesh Dideportasi
Ke-30 WN Bangladesh ini masuk ke Indonesia secara legal memanfaatkan fasilitas bebas visa. Mereka datang tiga gelombang, yakni 13 orang tiba di Bandara Adi Sutjipto pada 11 Desember 2018. Keesokan harinya, 12 Desember 2018, 11 orang juga tiba di Bandara Adi Sutjipto. Sisanya masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Sebanyak 15 warga negara (WN) Bangladesh dideportasi ke negara asalnya dari Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, Jumat (11/1). Mereka merupakan bagian dari 30 orang yang diamankan Polda Sumut di Batubara saat akan menyeberang ke Malaysia.
Pengembalian 30 WN Bangladesh ke negara asal dibagi dalam dua kloter. Sebanyak 15 di antaranya dipulangkan hari ini, sisanya akan diberangkatkan besok.
-
Siapa saja yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Apa kesalahan yang dilakukan Riza Patria? Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria keselip lidah dengan menyebut nama pasangan Prabowo-Sandi. Padahal, Prabowo Subianto kini sudah berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka untuk Pilpres 2024.
-
Siapa Rizki Natakusumah? Rizki Natakusumah, yang juga dikenal sebagai suami Beby Tsabina, adalah anggota DPR-RI periode 2019-2024.
-
Bagaimana Zulfikar Rakita Dewa mengabdi kepada negara? Pria kelahiran 21 Juli 1988 ini pun memilih menjadi perwira pertama di TNI AD. Keputusan ini menunjukkan bahwa Zulfikar memiliki panggilan dan minat yang kuat untuk mengabdikan dirinya pada negara. Bahkan salah satu prestasinya yang disorot adalah ketika dirinya pernah menjadi pasukan perdamaian PBB di Lebanon.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
"Berangkat sore ini, transit di Kuala Lumpur. Setelah itu lanjut ke Bangladesh," kata Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan di Belawan, Victor Manurung.
Ke-30 WN Bangladesh ini masuk ke Indonesia secara legal memanfaatkan fasilitas bebas visa. Mereka datang tiga gelombang, yakni 13 orang tiba di Bandara Adi Sutjipto pada 11 Desember 2018. Keesokan harinya, 12 Desember 2018, 11 orang juga tiba di Bandara Adi Sutjipto. Sisanya masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai di hari yang sama.
Mereka ternyata berencana masuk ke Malaysia melalui jalur ilegal. Namun, semuanya diamankan Polda Sumut di Tanjung Tiram, Batubara pada 17 Desember lalu.
Polda Sumut kemudian menyerahkan ke-30 WN Bangladesh ini ke Rudenim Belawan. Mereka diamankan di sana sembari menunggu proses pemulangan.
"Yang membelikan tiket dan administrasinya dari negara asal. Jadi tiketnya bukan dari kita. Kita hanya memfasilitasi mereka selama di Indonesia," jelas Victor.
Selain WN Bangladesh, 9 WN Myanmar yang menghuni Rudenim Belawan juga segera dideportasi, Sabtu (12/1). Mereka merupakan pelaku illegal fishing.
Saat ini terdapat 37 WNA tinggal di Rudenim Medan. Yang terbanyak WN Myanmar, yakni 32 orang. Selain itu terdapat 1 orang India, 1 Srilanka, 1 Thailand, 1 Iran, dan seorang WN Amerika yang terkena gangguan jiwa.
Baca juga:
Buka Praktik Pijat Ilegal di Palembang, 20 WNA Dicokok Imigrasi
Imigrasi Jateng Deportasi 197 WNA Selama 2018, Paling Banyak Warga China
Imigrasi Bandung Amankan 8 WN Nigeria tanpa Dokumen Resmi
Terlibat Kasus Skimming ATM di Bali, 4 WN Bulgaria Diciduk Polisi
Tahun Lalu, 787 WNA Ditolak Masuk Indonesia, Paling Banyak dari China
TNI Bantah Culik 5 Warga Malaysia: Mereka Pelaku Ilegal Logging di Kalimantan
Ingin ke Malaysia Secara Ilegal, 30 WN Bangladesh Diamankan