Dianiaya dan gaji tak dibayar, TKI Malaysia kabur dari rumah majikan
TKI tersebut yakni Sutiah (43) asal Cirebon, Jawa Barat.
Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Tawau Negeri Sabah, Malaysia, mengaku terpaksa melarikan diri karena seringkali dipukuli oleh majikannya. TKI tersebut yakni Sutiah (43) asal Cirebon, Jawa Barat.
Dilansir dari Antara di Nunukan, Sutiah menceritakan perihal dirinya melarikan diri dari majikannya saat tiba di Terminal Penumpang Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Jumat (6/2) malam.
Sutiah yang mengaku janda beranak tiga orang ini, pertama memilih menjadi TKI ke Negeri Sabah atas bujukan seseorang di kampungnya dengan perjanjian bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Ia berangkat dari Cirebon pada 20 Oktober 2014. Namun Sutiah mengaku belum menerima upah hingga akhirnya memutuskan melarikan diri dari rumah majikannya karena seringkali dipukul kepalanya menggunakan baskom atau alat dapur lainnya.
"Saya lari dari rumah majikan karena seringkali diperlakukan kasar dengan memukul pakai baskom dan lain-lainnya," keluh Sutiah.
Bahkan selama bekerja dan diperlakukan kasar itu, majikannya sering mengancam akan memulangkannya ke Indonesia apabila tidak bekerja sesuai keinginan majikannya. Sutiah pun sebenarnya justru punya keinginan akan kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Cirebon berkumpul bersama anak-anaknya.
Sutiah melarikan diri pada malam hari karena tidak tahan lagi dipukuli oleh majikannya dengan alasan seluruh pekerjaan yang dilakukannya tidak ada yang benar.
"Saya serba salah. Setiap habis kerja dianggapnya tidak betul dan diancam macam-macam," beber dia.
Sutiah menambahkan, majikan perempuannya juga sering mengancam akan memenjarakan dirinya atau dijual ke majikan lain apabila tidak sanggup memenuhi keinginannya. Dia pun memilih melarikan diri dengan alasan takut.
Selama dua bulan lebih bekerja pada majikan tersebut, dia mengaku belum pernah menerima upah karena harus membayar agensi yang memberangkatkannya ke Negeri Sabah selama empat bulan.
Selain perlakuan yang tidak manusiawi itu, Sutiah juga mengatakan bahwa selama tiba di Negeri Sabah paspor miliknya ditahan majikannya yang bertempat tinggal di Jalan Bukit Raya Tawau, Malaysia. Sutiah mengaku trauma bekerja di luar negeri lagi.
Baca juga:
Tiba di rumah, jenazah TKW yang dibunuh di Singapura dimakamkan
Duka TKI di Malaysia diperkosa hingga disamakan dengan barang
Jenazah Ruli TKW yang tewas di Singapura dipulangkan petang ini
TKI Kediri tewas dibacok saat nonton konser Slank di Malaysia
Kisah tragis Mariance, TKI disiksa majikan lesbian di Malaysia
KBRI janji seret lesbian Malaysia tukang siksa TKI ke bui
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Petugas Polsek Denpasar Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Bukti yang diamankan berupa KTP, kartu nikah, dompet warna cokelat, Kartu Indonesia Sehat, kartu vaksin covid, dan kabel catok rambut warna hitam yang dipakai melilit leher korban.
-
Bagaimana TKW tersebut menghibur majikannya? TKW berkerudung yang bernama Fitri itu terlihat duduk di samping majikan yang sedang memegangi kepalanya. Ia kemudian menawarkan diri untuk membacakan sholawat.
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).