Diantar Avanza misterius, bocah korban penculikan di Bogor ditemukan
Menurut para saksi, pengemudi Avanza seorang pria dan penumpang perempuan.
Dua bocah perempuan asal Kota Bogor yang menghilang sejak Kamis 8 September lalu ditemukan. Salwa (11) dan Salma (8) diantarkan mobil misterius jenis Avanza warna Silver.
Tidak diketahui siapa pengendara mobil itu. Sebab, pengemudi hanya mengantarkan kedua bocah itu sampai di Jalan Guru Muchtar atau 100 meter dari rumah korban sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa (13/9).
"Telah diketemukan kembali korban penculikan Salwa dan Salma oleh Fani (15)," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus lewat pesan singkat.
"(Para saksi) melihat ada mobil jenis Avanza Silver No.Pol B 1544.... huruf belakang tidak tercatat," tambahnya.
Saat ditemukan, lanjut Yusri, Fani sedang bermain bersama tema-temannya, yakni Japar Sidik, Agung Gunawan dan Komarudin.
Yusri menuturkan, para saksi tiba-tiba melihat mobil Avanza menurunkan dua korban dan kemudian pergi tanpa jejak. Menurut para saksi, pengemudi Avanza seorang pria dan penumpang perempuan.
"Tidak selang lama kedua orang tersebut langsung pergi, oleh Fani dan kawan-kawan kedua anak-anak Salma dan Salwa dianter ke rumah orang tuanya," ungkapnya.
Menurut dia, kondisi kedua korban saat kembali ke rumah dipastikan dalam keadaan sehat. "Saat ini korban sudah berkumpul lagi bersama keluarganya," jelasnya.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Siapa yang bertugas untuk memberikan contoh dan edukasi kepada anak? Anak-anak cenderung belajar dari apa yang dilakukan orang dewasa di sekitarnya, maka orang tua terutama ayah patut memberikan contoh nyata bagaimana menghormati orang lain, baik sesama jenis maupun lawan jenis
-
Di mana anak-anak pengupas kerang bekerja? Dengan penghasilan rata-rata Rp 30 ribu per hari, para buruh pengupas kerang hijau di Muara Angke harus bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
-
Apa yang ditemukan di kuburan anak-anak itu? Enam patung terakota dan pin perunggu berbentuk kaki kuda diletakkan di dalam kuburan ini. Patung-patung ini menggambarkan dua penari yang mengenakan hiasan kepala Frigia, salah satunya adalah seorang wanita yang memainkan alat musik petik kecapi, dan tiga wanita lainnya berdiri dengan kostum Timur yang dapat dikaitkan dengan pemujaan Dionysus, dewa anggur Yunani.
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.