Dibawa ke Jakarta, Begini Kondisi Terkini AKP Dadang Iskandar, Pelaku Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Ia mengatakan, saat ini tersangka sedang menjalani pemeriksaan untuk pidana umumnya di Jakarta.
Polda Sumatera Barat (Sumbar) sebut penyidikan kasus tewasnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto yang ditembak mati oleh rekannya Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar saat ini masih terus berlangsung.
"Penegakan hukum sudah berjalan dengan baik, Komisi Kode Etik Polri (KKEP) sudah dilaksanakan, dan juga sudah dijatuhkan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) kepada tersangka (Dadang Iskandar)," tutur Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono diwawancarai merdeka.com usai meninjau pos pengamanan nataru di Kota Padang pada Selasa, (24/12) malam.
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Segini Harta Kekayaan AKP Dadang Iskandar
- Polisi Mulai Selidiki Kasus Dugaan Pencatutan KTP untuk Dukung Dharma-Kun di Pilkada Jakarta
- Jakarta Diguyur Hujan Sejak Pagi, 38 Ruas Jalan Terendam Banjir
- Usai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali
Ia mengatakan, saat ini tersangka sedang menjalani pemeriksaan untuk pidana umumnya di Jakarta.
"Tersangka berada di Jakarta. Kita kenakan hukuman yang terberat bagi yang bersangkutan karena memang diduga terjadi pembunuhan yang direncanakan," lanjutnya.
Kapan di Sidang?
Ia melanjutkan, hingga saat ini berkas perkaranya belum dilimpahkan ke kejaksaan karena masih proses lidik dan sidik.
"Lidik dan sidik sedang berjalan, pemberkasan sedang dalam proses. Nanti kalau sudah tuntas seluruhnya baru akan diserahkan ke JPU," ujarnya.
Terkait ditanya tentang Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti, Irjen Pol Suharyono menjawab dengan normatif.
"Polres Solok Selatan sudah sangat tegas. Hal -hal yang berkaitan dengan hal itu kita akan dalami selidiki sejauh mana peristiwa itu terjadi. Kewajiban kami sekarang bagaimana penegakan hukum ini berjalan degan lancar sesuai dengan prosedurnya," ujarnya.
Tertibkan Tambang Ilegal
Ia mengatakan, aparat kepolisian di wilayah yang terdapat tambang ilegal juga sudah melakukan penertipan, termasuk di Solok Selatan.
"Ini perlu waktu dan kesabaran karena antara kami penegak yang hukum ini terhadap para pelaku tindak pidana juga tidak seperti melihat kejahatan di depa mata. Ini waktunya cukup panjang, ada tiga sampai empat jam masuk pendalaman menuju TKP," ujarnya.
Sebelumnya, insiden penembakan oleh Dadang Iskandar kepada Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar hingga tewas terjadi di tempat parkir Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11/2024) dini hari sekira pukul 00.15 WIB.