Dibubarkan polisi, panitia acara HTI dievakuasi pakai barracuda
Dibubarkan polisi, panitia acara HTI dievakuasi pakai barracuda. Setelah mendapatkan desakan dari Banser, GP Ansor dan ormas seperti Barisan Merah Putih Indonesia (BMP), FKPPI, acara Forum Kilafah Indonesia yang digagas oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) akhirnya dibubarkan polisi.
Setelah mendapatkan desakan dari Banser, GP Ansor dan ormas seperti Barisan Merah Putih Indonesia (BMP), FKPPI, acara Forum Kilafah Indonesia yang digagas oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) akhirnya dibubarkan polisi.
Belasan pengurus dan panitia HTI Minggu (9/4) malam sekira 21.15 WIB dievakuasi meninggalkan Ruang Pertemuan Guntur, Hotel Grasia di Jalan S. Parman Kota Semarang, Jawa Tengah dengan menggunakan mobil barracuda.
Dengan pengawalan ketat 30 personel pasukan Brimob Pelopor Polda Jateng dan Unit Shabara Polrestabes Semarang, satu per satu panitia dan pengurus HTI dievakuasi meninggalkan hotel.
Saat proses evakuasi, ratusan anggota Banser merangsek untuk mendekati para pengurus HTI yang juga terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak. Namun, dengan pengawalan ketat polisi mereka berhasil masuk ke mobil barracuda dan meninggalkan Hotel Grasia Kota Semarang.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abioso Seno Aji menegaskan, pembubaran acara Forum Kilafah Indonesia yang dilakukan karena pihaknya menginginkan kondisi stabilitas keamanan nasional tetap terjaga.
"Dengan segala pertimbangan daripada nanti berdarah-darah ini harus dibubarkan. Pasti HTI mengundang kelompok dan massanya hadir di acara ini. Alhamdulillah sudah kita batalkan," tegas Abioso usai mengevakuasi penitia dan pengurus HTI di Ruang Pertemuan Guntur, Hotel Grasia Jalan S Parman, Kota Semarang, Jawa Tengah Minggu (9/4) malam tadi.
Abioso mengungkapkan, jika soal keberadaan dan izin ormas HTI bukanlah tanggungjawab pihak kepolisian melainkan kewenangan dari pemerintah pusat.
"Ini bukan tangggung jawab Polri sendiri, tapi tanggung jawab bersama. Polri, TNI, tokoh agama. Kalau memang HTI dilarang, keluarkan izin resmi bahwa dilarang adanya HTI. Ini jadi tanggung jawab pemerintah pusat," terangnya.
Yang pasti, dengan dibubarkanya acara HTI, Abioso maka Kota Semarang aman dari kerusuhan.
"Prinsip bagi saya di Kota Semarang tidak terjadi kerusuhan. Kita sama-sama warga Semarang kalau kelompok pandangan berbeda wajar tapi tidak dengan perselisihan. Seyogyanya kita dudukan bersama kita undang tokoh dan ahli sehingga jadi formula bagus. Persatuan dan kesatuan bangsa inilah," pungkasnya.
Sampai pukul 21.30 WIB, kondisi di hotel tempat terjadinya pembubaran acara Forum Kilafah Indonesia yang digagas oleh HTI atas desakan beberapa ormas kembali normal. Namun, proses penjagaan dan pengamanan di sekitar hotel yang dilakukan oleh Brimob Detasemen Pelopor Polda Jateng dan Unit Shabara Polrestabes Semarang masih terus berlangsung.