Dicecar Jaksa, Azis Syamsuddin Tetap Bantah Menyuap Mantan Penyidik KPK Robin Pattuju
Pengakuan itu disampaikan Azis Syamsuddin saat diperiksa sebagai terdakwa dalam kasus dugaan suap terkait penanganan perkara korupsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (17/1).
Mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin tetap membantah menyuap mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Stepanus Robin Pattuju. Pengakuan itu disampaikan Azis Syamsuddin saat diperiksa sebagai terdakwa dalam kasus dugaan suap terkait penanganan perkara korupsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (17/1).
Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada KPK awalnya bertanya soal apakah Azis Syamsuddin pernah membahas penanganan perkara korupsi yang ditangani KPK di Lampung Tengah dengan Robin. Azis Syamsuddin mengaku tidak pernah.
-
Kapan Bagindo Aziz Chan meninggal? Pada sore hari tanggal 19 Juli 1945, Aziz Chan bersama keluarga sedang dalam perjalanan menuju Padang Panjang.
-
Apa yang menjadi ciri khas Rozan Aribah Siregar? Rozan Aribah Siregar, yang juga dikenal dengan julukan Ojan, terkenal karena adegannya membawa bekal berbentuk roti buaya ke sekolah.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
"Tidak," ujar Azis Syamsuddin di kursi terdakwa Pengadilan Tipikor.
Azis tetap menyebut uang yang diberikan kepada Robin merupakan bentuk pinjaman. Azis juga mengatakan saat Robin meminjam uang kepadanya tak pernah membahas soal perkara korupsi di Lampung Tengah.
"Tidak," kata Azis.
Jaksa tak puas dengan jawaban Azis. Jaksa bertanya dokumen apa yang diperlihatkan Robin saat mereka bertemu. Azis mengaku diperlihatkan sebuah berita dari internet.
"Internet," jawab Azis yang mengaku tak membaca detail berita tersebut.
"Saya tidak ingat persis, tapi perkiraan saya, dia menakut-nakuti 'pak ini bahaya pak, dan kalau enggak ini bisa bapak dipanggil, bisa bapak segala macam'," Azis menambahkan.
Jaksa meminta Azis menjelaskan detail arti bahaya dalam pernyataan Robin tersebut.
"Saya enggak tahu pak, dia (Robin) yang ngomong bahaya, saya enggak merasa saya bahaya. Saya sampaikan tadi, bahwa dia (Robin) datang bawa foto kopi internet, saya baca 'ah ini mah biasa wartawan'," kata Azis.
Jaksa kemudian kembali bertanya apakah maksud dari bahaya yang dikatakan Robin berkaitan dengan perkara korupsi di Lampung Tegah. Azis tak menjawab hal tersebut. Azis meminta jaksa bertanya kepada Robin.
"Saya tidak baca secara lengkap. Karena saya ditanya (jaksa) apakah untuk kepastian, saya sampaikan tadi, saya tidak mau menjawab dalam posisi saya ragu. Bapak tanyakan kepada saudara Robin," kata dia.
Sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengultimatum mantan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin agar memberikan keterangan jujur di persidangan.
"Agar saudara memberikan keterangan yang jujur di pemeriksaan ini," ujar Hakim Ketua Muhammad Damis di Pengadilan Tipikor, Senin (17/1).
Menurut Damis, apa yang disampaikan Azis dalam pemeriksaan kali ini bakal menjadi pertimbangan hakim dalam memutukan nasib Azis. Menurut Damis, jika Azis memberikan keterangan jujur, maka akan menjadi pertimbangan yang meringankan hukuman.
"Karena kalau saudara jujur dalam memberikan keterangan, maka itu akan menjadi variabel yang dapat menjadi pertimbangan meringankan saudara jika saudara terbukti melakukan tindak pidana yang didakwakan," kata Damis.
Azis sendiri pun menyatakan siap memenuhi permintaan hakim.
"Iya yang mulia," kata Azis.
Azis Syamsuddin didakwa menyuap mantan penyidik KPK asal Polri Stepanus Robin Pattuju sebesar Rp 3.099.887.000 dan USD 36 ribu. Suap berkaitan dengan penanganan perkara korupsi yang ditangani KPK di Lampung Tengah.
Jaksa KPK menyebut, Azis menyuap Robin dan pengacara Maskur Husain dengan tujuan agar Robin dan Maskur membantu mengurus kasus yang melibatkan Azis dan Aliza Gunado terkait penyelidikan KPK di Lampung Tengah.
Reporter: Fachrur Rozie/Liputan6.com
Baca juga:
Hakim Minta Azis Syamsuddin Berikan Keterangan Jujur di Persidangan
Untuk Ringankan Vonis, Aziz Syamsuddin Tunjukan Kerap Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan
Respons KPK atas Bantahan Azis Syamsuddin Terlibat Suap Penanganan Perkara
KPK Tentukan Sikap buat Aliza Gunado Berkelit saat Sidang Azis Syamsuddin
KPK Optimis Saksi Dihadirkan di Sidang Dapat Buktikan Perbuatan Suap Azis Syamsuddin
Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Bakal Hadirkan Saksi Meringankan Hari Ini
Tangis Azis Syamsuddin Dengar Pernyataan Saksi Meringankan