Didemo Mahasiswa, Gubernur Riau Janji Bekukan Izin Perusahaan Pembakar Lahan
Gubernur Riau Syamsuar berjanji akan membekukan izin perusahaan yang terbukti terlibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Janji itu disampaikan Syamsuar kepada ribuan mahasiswa yag berunjuk rasa di depan kantor Gubernur, Jumat (20/9) sore.
Gubernur Riau Syamsuar berjanji akan membekukan izin perusahaan yang terbukti terlibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Janji itu disampaikan Syamsuar kepada ribuan mahasiswa yag berunjuk rasa di depan kantor Gubernur, Jumat (20/9) sore.
"Sesuai kewenangan, kalau ada perusahaan yang terbukti membakar lahan akan kami bekukan izin lingkungannya. Kalau untuk mencabut izin itu kewenangan pusat," ujar Syamsuar.
-
Kapan Dewi Khotijah dibunuh? Saat ia sedang salat, para punggawa kerajaan menyerangnya dengan tombak dan keris.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Apa yang dihasilkan oleh Kelompok Tani Hutan Alam Roban? Saat ini, omzet penjualan madu setiap anggota KTH Alam Roban sudah mencapai Rp22 juta. Jika tiap tahun terdapat 3 kali masa panen, maka omzet penjualan madu per tahun mencapai Rp66 juta.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
Syamsuar datang menemui massa pedemo dari Universitas Riau (Unri) dan Universitas Muhammadiyah Riau (Umri). Syamsuar mengaku telah menyusun beberapa strategi untuk menanggulangi, mengatasi dan menindak tegas para pelaku yang menyebabkan karhutla.
Sebagai Komandan Satgas Karhutla, Syamsuar juga memantau dan memasang police line di lahan bekas terbakar agar tidak ditanami sekelompok orang.
"Terhadap orang yang menanam tanaman di lahan bekas terbakar yang sudah dipasang police line, akan diduga sebagai pembakar dan dimintai keterangannya," tegas Syamsuar.
Sedangkan langkah pencegahan, Syamsuar berjanji memberikan bantuan alat berat ekskavator di setiap kecamatan yang dinilai rawan terjadi karhutla.
"Ekskavator itu supaya tidak ada lagi yang membuka lahan dengan membakar dan mudah menanggulangi apabila ada kebakaran dengan membuat sekat pemisah api agar tidak menjalar," ucap Syamsuar.
Syamsuar dan anak buahnya juga akan melakukan penelitian dan pengembangan untuk membudidayakan tanaman yang ramah gambut. Sebab, sebagian besar lahan yang terbakar berkonstur gambut.
"Budidaya tanaman gambut tentunya melalui badan restorasi gambut. Akan diteliti, apa yang cocok di tanam di gambut supaya tidak terbakar," kata Syamsuar.
Baca juga:
BMKG Deteksi 129 Titik Panas Karhutla di Riau, 4 Daerah Diselimuti Kabut Asap
Kadiv Humas Polri Klaim Kondisi Riau Cerah, Masyarakat Beraktivitas Normal
Pekanbaru Tenggelam Dalam Lautan Asap
Sumut Siapkan Layanan Kesehatan Bagi Warga Riau yang Mengungsi karena Asap
Begini Kondisi Ular 'Berkaki' yang Terbakar di Hutan Riau
Ular Berkaki Mirip Naga Ditemukan Mati Terbakar di Lahan Indragiri Hulu