Diduga berulang kali cabuli anak SD, guru ngaji di Samarinda dibekuk polisi
Peristiwa memilukan bagi korban itu, terjadi Senin (20/11) siang lalu. Sepulang les mengaji di sekolahnya, korban dijemput oleh ibunya. Di perjalanan, korban pun mengadu ke ibunya.
GS (40), seorang guru mengaji di Samarinda, Kalimantan Timur, sore tadi diamankan polisi di rumahnya, di kawasan Sidodadi. Dia diduga mencabuli berulang kali seorang murid SD, SM yang masih duduk di bangku kelas III.
GS ditangkap sekitar jam 16.00 Wita, usai orang tua korban melaporkan dugaan pencabulan yang dilakukan guru lesnya tersebut.
"Orangtuanya lapor pagi tadi jam 8 pagi ke Polsek. Kita selidiki, kita amankan terduga pelaku jam 4 sore tadi," kata Kapolsekta Samarinda Ulu Kompol Raden Sigit Satrio Hutomo, di kantornya, Jalan Ir H Juanda, Rabu (22/11).
Peristiwa memilukan bagi korban itu, terjadi Senin (20/11) siang lalu. Sepulang les mengaji di sekolahnya, korban dijemput oleh ibunya. Di perjalanan, korban pun mengadu ke ibunya.
"Korban mengeluh sakit di bagian vitalnya. Sampai di rumah, ibunya bertanya kenapa. Akhirnya anaknya mengaku guru lesnya berbuat tidak senonoh dengan alat vitalnya, setelah celananya diturunkan," ujar Sigit.
"Pastinya orangtuanya tidak terima, dan lapor ke Polsek. Kejadian itu berlangsung di luar jam sekolah. Karena pelaku ini bukan guru mata pelajaran, tapi guru mengaji," tambahnya.
Sebelum mencabuli korban, pelaku terlebih dulu memanggil korban ke depan kelas. "Apakah ada murid peserta les lainnya saat itu, itu masih kita dalami. Pengakuan pelaku, baru 1 murid yang jadi korbannya," ungkap Sigit.
"Kalau dari pengakuan korban sih pelaku sudah berulang kali berbuat itu. Tapi kita masih menunggu hasil visum rumah sakit ya," terang Sigit.
Masih dijelaskan Sigit, tidak menutup kemungkinan, ada murid korban pencabulan lainnya. Semua itu akan diketahui usai pemeriksaan pelaku oleh penyidik. "Masih kita periksa sampai sore ini, sementara masih kita amankan," demikian Sigit.