Diduga cemburu, pedagang buah di Singkawang bacok tiga orang
Pelaku hingga kini masih buron usai membacok para korban.
Pihak kepolisian masih memburu AC (29), warga Jl Sagatani, Kelurahan Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan, yang membacok tiga orang sekaligus pada Sabtu (5/12), sekitar pukul 22.00 WIB.
Menurut Kapolsek Singkawang Barat, Kompol Sunarno melalui Kanit Resrim, Ipda Walidu di Singkawang, Senin (7/12), jika pihaknya langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Kita lakukan pengejaran, dengan melibatkan sekitar 30 personel. Kepolisian menghubungi keluarga pelaku. Kemudian melakukan penyisiran yang dimulai dari belakang rumah pelaku, namun hingga sekitar pukul 02.30 WIB, belum kita temukan," katanya seperti dilansir Antara.
Pihak kepolisian juga sudah melakukan pemeriksaan di TKP. Kemudian mengamankan satu sarung pisau, kalung, jam tangan, dan powerbank. Selain itu, diamankan juga dua bilah parang panjang, dan satu unit mobil Daihatsu Gran Max, serta satu buah botol kosong racun serangga di rumah pelaku.
Peristiwa itu terjadi di Jl P Natuna Gg Berkat No 08 A, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat.
Pria yang bekerja pedagang buah ini diduga cemburu, lalu tiba-tiba membacok Achiang (16), yang diduga pacar pelaku, dan teman korban, Angga Kurniawan (22) serta orang tua Angga, bernama Bu Ku (54).
Akibat bacokan tersebut, membuat Achiang yang merupakan warga Saliung, Sedau, terluka di pipi sebelah kiri, luka perut hingga membuat usus keluar dan lutut kaki kiri yang kena bacok.
Sedangkan Angga terluka di bagian tangan sebelah kanan sehingga jari dan tangan kirinya putus terkena bacokan.
Sementara orang tua Angga, Bu Ku terkena bacokan yang menyebabkan tangan sebelah kirinya terluka. Berdasarkan keterangan dari kerabat korban, sekaligus merupakan adik ipar Angga (korban), Fendi mengatakan, saat itu Achiang (16) dan ibunya, sedang berada di dalam kamar rumahnya.
Sedangkan Angga dan ayahnya, Bu Ku berada di luar. Tidak berapa lama, datang AC menggunakan kendaraan roda empat jenis pickup, dan mencari Achiang.
"Saat itu AC mencari Aching, namun abang ipar saya tidak tahu siapa yang dimaksud Aching, karena yang dia tahu bahwa teman dekatnya bernama Achiang. Akhirnya terjadilah cekcok," kata Fendi.
Tidak berapa lama, AC pun langsung mengeluarkan senjata tajam dan kemudian menghunuskan ke arah abang iparnya.
"Ayah Angga yang saat itu mau melerai, juga terkena sabetan senjata tajam. Kemudian senjata tajam itu juga mengenai Angga sehingga tangan kirinya putus dan luka di bagian lain juga," katanya.
Lantaran mengalami luka yang sangat parah, Angga pun dilarikan ke kamar, jelas Fendi. Sementara AC kembali menghunuskan senjata tajamnya ke arah Achiang dan menyebabkan luka tusuk di bagian perut dan membuat usus Achiang keluar dan luka di bagian tubuh yang lain.
Tak puas sampai disitu, AC kemudian menyasar ke kerabat korban lainnya, untung saja ibu Angga berhasil selamat dari amukan AC yang saat itu sedang marah besar.
Kemudian, AC meninggalkan TKP dan kabur bersama senjata tajamnya mengendarai mobil pickup.
Atas bacokan itu, akhirnya ketiga korban dibawa ke RSU Harapan Bersama. Achiang dirawat intensif di ruang ICU RSU Harapan Bersama, sementara dua korban lainnya saat ini masih dalam kondisi kritis.
Sementara Se Ku, ayah Achiang, mengaku terkejut mendengar kabar buruk yang dialami anaknya.
"Saya kurang tahu kejadiannya seperti apa, saya cuma diberitahu kalau anak saya tabrakan. Begitu sampai rumah sakit, ternyata luka akibat pembacokan," katanya.
Dia mengaku, tidak mengetahui persoalan asmara anaknya dengan pelaku maupun korban, Angga. "Saya juga kurang tahu urusan anak muda," ujarnya.
Polisi menduga motif sementara AC menyerang ketiga korban tersebut, karena cemburu. "Ini juga sesuai dengan keterangan dari abangnya, karena beranggapan perempuan itu (A Chiang) masih ceweknya, AC sempat menanyakan cewek itu ke mana," katanya.
Mengenai motif lainnya, pihak kepolisian akan mendalaminya. "Kita masih mendalami motif sementara ini, mudah-mudahan dalam waktu singkat, pelaku bisa tertangkap," katanya.