Diduga Depresi, Seorang Pemuda Nekat Masukkan Kepala ke Mesin Pemotong Kayu
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu melalui Kabag Humas Iptu Lita Kurniawan mengatakan saat itu di tempat pemotongan kayu itu terdapat beberapa pekerja yang tengah menjalankan aktivitas. Korban mondar-mandir di area tersebut.
Seorang pemuda berinisial H (19) asal Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi nekat menabrakkan kepalanya ke mesin pemotong kayu yang tengah beroperasi, Selasa (19/4). Hal itu, H lakukan lantaran diduga karena depresi. Alhasil korban pun mengalami luka parah dan meninggal dunia.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu melalui Kabag Humas Iptu Lita Kurniawan mengatakan saat itu di tempat pemotongan kayu itu terdapat beberapa pekerja yang tengah menjalankan aktivitas. Korban mondar-mandir di area tersebut.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Siapa yang menyerahkan insentif tersebut kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
"Oleh para pekerja korban sudah diingatkan untuk menjauh. Korban lalu memutari alat pemotong kayu dan duduk di sebelahnya," kata Iptu Lita saat dikonfirmasi.
Karena masih berdekatan dengan mesin, lanjut Iptu Lita, korban kembali ditegur. Usai menegur, para pekerja mengangkat balok kayu untuk kemudian dipotong menggunakan mesin.
"Disaat kedua pekerja mengangkat balok kayu untuk dipotong korban berlari dan mengarahkan kepalanya ke mesin. Korban bersimbah darah dan mengalami luka serius," ujarnya.
Para pekerja pun dibuat terkejut dengan aksi nekat pemuda itu. Melihat korban yang masih bernapas para pekerja melarikannya ke rumah sakit.
"Setelah sampai di RS Yasmin korban di lakukan perawatan dalam jangka waktu 5 menit korban dinyatakan meninggal dunia," tegasnya.
Warga kemudian melaporkan insiden ini ke kepolisian. Polisi lantas melakukan olah TKP. Dari hasil itu diketahui bahwa insiden ini murni bunuh diri yang diduga dilatarbelakangi depresi.
"Keluarga menerima atas meninggalnya korban murni bunuh diri dan menolak dilakukan otopsi dan memilih untuk langsung memakamkan korban," tandasnya.
(mdk/eko)