Diduga Dianiaya, Lansia Idap Gangguan Jiwa di Garut Meninggal dengan Banyak Luka
Korban Aep sempat menggedor pintu rumah tetangganya dan meminta tolong pada Rabu dini hari. Oleh saksi, Aep dibopong dan dibawa ke Puskesmas Bagendit. Namun karena kondisi lukanya yang sangat parah dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut.
AS (60) seorang pasien gangguan jiwa yang tengah menjalani pengobatan di salah satu yayasan di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut meninggal dunia pada Rabu (5/2) di RSUD dr Slamet Garut. Ia diduga menjadi korban penganiayaan.
Komandan Koramil Banyuresmi, Kodim 0611 Garut, Kapten Inf Saripin, menceritakan awalnya ia menerima informasi ada warga yang menjadi korban penganiayaan dan meninggal di RSUD dr Slamet Garut. "Kita mendapat informasi bahwa yang meninggal itu adalah pasien gangguan jiwa di tempat pengobatan yang ada di wilayah Banyuresmi," ujarnya.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
Pihaknya langsung melakukan pendalaman informasi tersebut dan diketahui bahwa Aep meninggal di ruang IGD RSUD dr Slamet Garut. AS sendiri diketahui datang ke RSUD dr Slamet Garut dengan diantarkan oleh salah seorang warga dalam kondisi luka akibat benda tajam.
"Korban atas nama Aep ini diketahui memang sedang dalam masa pengobatan karena mengalami gangguan jiwa dan sehari-harinya di tempat pengobatan diperbantukan untuk mengurus hewan ternak seperti domba, burung, dan puyuh di tempat ia diobati. Di tempat Aep diobati ini diketahui terdapat lima orang yang tengah mendapatkan perawatan serupa," katanya.
Berdasarkan keterangan saksi yang mengantar ke RSUD dr Slamet Garut, lanjut Saripin, sekitar pukul 02.00, AS menggedor pintu rumahnya dan meminta tolong. Melihat kondisi AS, langsung dibopong dan dibawa ke Puskesmas Bagendit. Namun karena kondisi lukanya yang sangat parah dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut.
AS meninggal dunia oleh pihak RSUS dr Slamet Garut sekitar pukul 05.00. "Sebelum digedor ini saksi tidak mendengar suara keributan walau jaraknya dari tempat sekitar 50 meter saja. Aep ini mengalami luka sayatan benda tajam di beberapa bagian tubuhnya. Kedua matanya memar, di lengan kanan juga ada luka, tangan kirinya bengkok," ungkapnya.
Saripin menambahkan, saat mengecek lokasi yang diduga tempat menganiaya Aep, memang ditemukan bercak darah di sekitar kandang domba. "Saai ini kasus ini sedang ditangani oleh pihak Kepolisian Sektor Banyuresmi dan Polres Garut," tutupnya.
Baca juga:
Aksi Mengerikan Dosen Tusuk Istri Hingga Kritis, Alasannya Seperti Lihat Dajjal
Polisi di Lampung Tengah Tewas Dikeroyok 14 Orang
Antiklimaks Dugaan Penganiayaan Luthfi, Kapolri Bentuk Tim Tapi Kini Malah Disetop
Berteriak-teriak di Penjara, Suami Tusuk Istri di Serpong Diduga Terganggu Jiwanya
Cekcok, Suami Tusuk Istri di Serpong Tangerang Selatan
Pekerja Kebun Sawit di Kapuas Hulu Mengamuk dan Bacok 3 Orang
Penyerang Petugas Satpam Bank di Kebumen Pasien Gangguan Jiwa