Diduga jumlah korban dukun cabul di Semarang lebih 4 orang
Pelaku sengaja menyetubuhi keempat korbannya dengan modus penyembuhan penyakit.
Aparat Polsek Gayamsari Semarang Jawa Tengah menduga jumlah korban pencabulan yang dilakukan Budiyono (40), seorang dukun panggilan warga Bugangan, bisa bertambah. Dugaan ini muncul dari hasil penyelidikan di mana keempat korban sebelumnya melapor ke polisi secara bergantian.
"Ya, ada indikasi jumlah korbannya bisa bertambah karena saat ini sudah ada empat wanita paruh baya yang melapor ke sini," kata Kanit Reskrim Polsek Gayamsari, AKP Suharta, saat menyelidiki kasus pencabulan tersebut di Mapolsek Gayamsari, Minggu (16/11).
Setelah praktik dukun cabul ini terbongkar, Suharta meminta kepada warga Semarang dan sekitarnya bila pernah menjadi korban dukun tersebut agar segera melapor ke kantor polisi. "Jadi, kami minta warga yang pernah dikerjain oleh pelaku supaya melapor kepada kami," tegas Suharta.
Suharta menyebut, pelaku sengaja menyetubuhi keempat korbannya dengan modus penyembuhan penyakit. "Setelah dirayu, korban disuruh melepaskan semua pakaiannya lalu mula-mula digerayangi kemudian payudaranya diisap selanjutnya alat vital korban dijilat berulang kali hingga digauli. Saat melakukan tindakan tak senonoh itu, tiga korban bisa diperdaya namun satu orang berontak dan lari keluar kos-kosan tanpa sehelai pakaian pun," jelas Suharta.
Akibat ulah cabul terhadap empat wanita tersebut, Budiyono terancam dijerat Pasal 378 KUHP Tentang Tindak Pidana Pencabulan. Dukun cabul itu dibekuk siang tadi.